source: freepik.com[/caption]
Langkah pertama sebelum membuat pakaian adalah dengan mengenal jenis bahan. Pasalnya, setiap jenis bahan mempunyai karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda. Contohnya, pakaian dengan bahan flanel yang terlihat keren akan terasa sangat panas jika digunakan di siang hari.
Simak penjelasan di bawah ini untuk mengenal berbagai jenis bahan kain yang ada di dunia!
Table of Contents
Toggle1. Linen
Linen merupakan salah satu bahan berkualitas yang telah digunakan sejak 36.000 tahun lalu, atau sejak zaman Neolitik di Eropa. Terbuat dari batang tanaman rami (flax) yang kemudian dipintal menjadi benang hingga berbentuk lembaran kain panjang.
Keunggulan dari kain linen adalah daya tahan dan daya serapnya yang baik. Sehingga menimbulkan sensasi sejuk saat dikenakan. Hal ini juga yang membuatnya kerap digunakan sebagai bahan pembuat pakaian, mulai dari blus, kemeja, gaun, celana, hingga tekstil rumah seperti serbet, handuk, dan sprei.
2. Quick Dry
Bahan quick dry terbuat dari serat sintetis atau campuran serat sintetis dan alami, seperti polyester, nylon, atau kombinasi keduanya. Sesuai namanya, bahan quick dry mampu menyerap kelembaban dan basah dengan cepat, sehingga sangat cocok untuk aktivitas olahraga atau kegiatan luar ruangan yang memerlukan pengeringan cepat.
Teknik tenun yang digunakan pada bahan ini menciptakan ruang sangat kecil antar benang yang membuat partikel kecil seperti udara dapat masuk, tapi partikel besar seperti air tidak dapat. Ini membentuk permukaan kain yang bersifat hidrofobik atau kedap air. Hasilnya, bahan quick dry mampu mengering sepenuhnya kurang dari dua jam setelah basah.
3. Katun
Katun terbuat dari serat alami yang mengelilingi biji tanaman kapas (Gossypium). Kapas terdiri dari selulosa, senyawa organik tidak larut yang sangat lembut dan halus. Pada proses produksi, produsen harus memisahkan buah kapas dari biji dan serat kasar terlebih dahulu sebelum menenun kain katun. Setelah itu, serat kapas murni dimasukkan ke dalam mesin carding dan diolah menjadi untaian panjang hingga benang.
Pada dasarnya, produksi katun tidak berdampak terhadap lingkungan karena serat alami pada kapas mampu terurai secara hayati. Oleh karenanya, katun menjadi bahan paling populer di dunia, dimana sekitar 75% produsen menggunakan kapas sebagai bahan tekstilnya untuk dibuat menjadi sprei, kaos, atau celana jeans biru.
4. Bahan Twill
Twill adalah salah satu jenis kain tertua yang masih digunakan hingga saat ini. Namanya berasal dari bahasa Inggris Kuno ‘twili’, yang artinya dua benang. Paduan dua benang ini membuat twill menjadi bahan yang awet.
Selain itu, paduan dua benang ini juga menghasilkan pola atau garis diagonal yang membedakan twill dengan jenis tenun lainnya, seperti tenun satin dan polos yang cenderung memiliki garis lurus di sepanjang bahannya. Keunikan lain twil adalah sisi depan yang berwarna lebih gelap dibanding bagian belakang yang lebih terang.
5. Oxford
Kain Oxford terkenal sebagai bahan pembuatan kemeja dan melambangkan tampilan kasual Amerika. Kain ini cocok untuk acara santai maupun acara formal. Tekstil Oxford biasanya dibuat dari serat sintetis seperti polyester dan rayon.
Kain Oxford memiliki tekstur anyaman keranjang yang unik sehingga memberikan kualitas super tahan lama dan tahan kerut. Jadi, bisa dipakai sepanjang hari tanpa perlu khawatir akan kusut. Pola tenun keranjangnya menjadi lebih lembut setiap kali dicuci, sehingga cocok untuk digunakan dalam jangka panjang. Bahkan, kain ini menjadi kain terbaik untuk membuat kemeja casual, lho.
6. Corduroy
Corduroy adalah jenis kain unik yang memiliki garis menonjol seperti tali dan terasa bergelombang saat disentuh, yang disebut “wale.” Garis-garis ini dibentuk oleh serat yang lebih tebal, yang disusun secara vertikal dan terikat pada dasar kain. Corduroy biasanya terbuat dari katun, meskipun dapat pula menggunakan campuran serat sintetis seperti nilon atau polyester.
Corduroy cocok untuk pakaian musim dingin karena mempunyai tekstur yang lembut, tahan lama, dan hangat. Kain corduroy juga hadir dalam berbagai warna dan memiliki derajat kepadatan yang berbeda, sehingga memberikan variasi dalam penggunaannya untuk berbagai jenis proyek dan pakaian, seperti celana panjang, kemeja, jaket, rok, dan blazer hingga penutup sofa atau kursi dalam industri furnitur.
7. Kain Tile
Tile adalah kain mirip jaring yang terbuat dari benang sutra, nilon, rayon, atau polyester. Ciri khas kain tile adalah teksturnya yang lembut, lentur, transparan, dan ringan. Ini memberikan kesan indah nan elegan sehingga cocok digunakan pada gaun, kebaya, atau pakaian wanita lainnya. Hingga populer untuk mendekorasi pernikahan dan acara, menciptakan latar belakang, dan menambahkan sentuhan elegan pada suasana apa pun. Ini membuatnya kerap disebut sebagai bahan cantik nan serbaguna.
Kain tile dapat bervariasi dalam berat, tingkat kelembutan, dan ukuran lubang jaringnya. Kain tile yang murah atau terbuat dari serat sintetis seperti polyester biasanya terasa gatal saat terkena kulit. Sebaliknya, kain tile yang lebih mahal atau terbuat dari serat katun sangat lembut di kulit, sehingga tidak akan menyebabkan iritasi.
8. Cotton Twill
Istilah cotton mengacu pada bahan baku pembuatan kain, yakni serat katun. Artinya, kain cotton twill terbuat dari 100% serat katun alami. Sedangkan istilah twill mengacu pada pola tenun kepar, yakni teknik menenun yang menciptakan struktur diagonal pada kain. Pola tenun kepar menghasilkan kain yang lebih lembut dan tahan kusut dibandingkan dengan kain tenun datar.
Kain cotton twill dicirikan oleh garis diagonal paralel yang miring 45° ke kiri. Garis diagonal ini didapatkan dengan menenun benang horizontal di atas satu atau lebih benang vertikal, kemudian menenun di bawah satu atau lebih benang vertikal. Kedua benang ini ditempatkan dengan sangat rapat, sehingga menghasilkan kain tebal dan tahan lama.
9. Bahan Jet Black
Bahan jet black mengacu pada kain wolfis yang mempunyai warna sangat hitam dan gelap, mirip dengan bahan bakar jet. Kain ini terbuat dari berbagai jenis serat, seperti katun, polyester, atau bahan campuran lainnya, dan biasanya diimpor dari Jepang.
Untuk mencapai warna hitam yang sangat intens seperti “jet black,” pewarna atau pigmen yang digunakan harus sangat pekat dan mampu menyerap sebanyak mungkin cahaya serta dilakukan dengan dua kali proses pencelupan.
Bahan ini memiliki karakteristik lembut, dingin, tidak transparan, dan memiliki warna hitam yang solid. Ini membuatnya sangat cocok untuk membuat blazer, celana panjang, jaket, maupun jas.
10. Bahan Kain Denim
Bahan denim biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan celana, jaket, rok, topi, dan berbagai pakaian lainnya. Kain denim terkenal dengan ketahanannya karena pola tenunan yang menyebrang di atas dan di bawah satu sama lain dalam pola diagonal. enim biasanya terbuat dari serat katun untuk menciptakan kain yang kuat, namun sekarang banyak juga digunakan bahan poliester atau spandex untuk memberikan elastisitas dan karakteristik tertentu.
Warna denim tradisional adalah indigo yang menciptakan nuansa biru khas. Namun, sekarang bermunculan warna baru seperti hitam, abu-abu, atau warna lainnya.
11. Crinkle Airflow
Bahan crinkle airflow adalah jenis tekstil yang memiliki tekstur keriput atau berkerut secara alami. Proses pembuatannya melibatkan perlakuan khusus pada serat kain termasuk perlakuan panas atau penggunaan bahan kimia tertentu selama proses produksi. Pakaian berbahan crinkle airflow tidak perlu disetrika karena teksturnya yang keriput memberikan kesan santai dan kasual. Kain crinkle airflow dapat digunakan untuk berbagai jenis pakaian seperti blus, rok, atau syal, dan juga sering ditemui dalam produk-produk tekstil rumah tangga seperti seprai atau tirai.
12. Kain Drill
Kain drill adalah jenis tekstil yang memiliki struktur anyaman padat dan pola diagonal atau selang-seling yang khas. Kain ini biasanya terbuat dari serat katun, tetapi ada juga yang terbuat dari campuran serat atau bahan lainnya.
Drill memiliki tampilan kain agak kasar namun klasik dan sering diapresiasi karena sifatnya yang tahan aus dan tahan robek, sehingga banyak digunakan untuk seragam pekerja, jaket, atau pakaian luar ruangan lainnya. Kain drill juga terkenal karena keawetannya.
13. Kain Rayon
Rayon terbuat dari serat buatan yang diproduksi dari selulosa kayu, bambu, kapas, atau serat tanaman lain. Kain ini pertama kali dikembangkan pada awal abad ke-20.
Rayon sering dijuluki sebagai “silk imitasi” karena memiliki kilau dan kehalusan yang mirip dengan sutra. Meskipun tidak seelastis spandex, rayon memiliki sedikit kelenturan yang membuat terasa nyaman saat digunakan. Rayon sering digunakan untuk pembuatan pakaian seperti blus, gaun, rok, dan kemeja serta dekorasi rumah tangga seperti taplak meja.
14. Bahan Taslan
Bahan taslan adalah jenis tekstil yang sering digunakan untuk membuat pakaian luar dan aksesori outdoor, termasuk jaket, celana, dan tas. Kain taslan terbuat dari serat sintetis, poliamida (nylon) dan dibuat dengan teknologi yang memberikan beberapa karakteristik khusus seperti kuat, tahan air, ringan, tahan kerut, dan mempunyai sirkulasi udara yang baik.
15. Bahan Rakel
Bahan rakel dibuat dengan mesin rajut khusus yang disebut raschel. Mesin raschel ini mampu menghasilkan kain dengan berbagai pola geometris, floral, atau motif yang lebih kompleks. Sehingga hasil yang didapat memiliki pola dan desain yang kompleks.
Kain rakel sering digunakan untuk produk-produk yang memerlukan kekayaan warna dan desain yang unik. Selain itu, kekuatan dan daya tahan kain rakel membuatnya cocok untuk berbagai penggunaan, mulai dari pakaian, kerudung, selimut, hingga produk tekstil lainnya.
16. Bahan Gore Tex
Gore-Tex adalah merek dagang milik perusahaan W. L. Gore & Associates, Inc. Gore-Tex dikenal sebagai jenis kain tahan air (waterproof), tahan angin (windproof), dan sejuk di kulit (breathable) paling populer di dunia. Terbuat dari varian polytetrafluoroethylene yang dikenal dengan expanded polytetrafluoroethylene (ePTFE). Bahan jenis ini biasanya digunakan sebagai bahan pakaian luar ruangan, seperti jaket, celana, sarung tangan, alas kaki, dan masih banyak lagi. Simak info lengkapnya di sini:
17. Bahan Tweed
Bahan tweed adalah warisan tekstil Britannia dan Irlandia. Tweed biasanya terbuat dari bahan wol yang tidak dihilangkan serat-serat halusnya, namun ada juga yang terbuat dari serat sintetis atau campuran.
Tweed awalnya digunakan untuk pembuatan pakaian luar ruangan, terutama di daerah yang memiliki iklim dingin, seperti Skotlandia dan Irlandia. Sedangkan saat ini banyak digunakan untuk jaket, rok, dan berbagai pakaian semi-formal lainnya.
Tweed biasanya dibuat dengan serat wol berwarna warna alami, seperti coklat, abu-abu, hijau, atau merah tua. Tweed juga dikenal dengan pola yang khas, seperti herringbone, chevron, atau pola kotak-kotak.
18. Bahan Lycra
Lycra, adalah serat sintetis yang sangat elastis dan tahan terhadap regangan. Lycra sering digunakan dalam pakaian olahraga, pakaian renang, pakaian dalam, serta pakaian yang memerlukan tingkat elastisitas tinggi.
Bahan Lycra seringkali dikombinasikan dengan serat lain seperti katun, poliester, atau nilon untuk menciptakan pakaian dengan kombinasi kekuatan, elastisitas, dan kelembutan.
19. Polyester
Polyester adalah serat sintetis yang dibuat dari polimer. Polimer merupakan rantai molekul panjang yang terbuat dari bahan kimia minyak bumi. Polyester memiliki berbagai kegunaan dalam industri tekstil, seperti pakaian, linen, furnitur, tas, dan masih banyak lagi.
Karakteristik dari bahan polyester dapat tahan lama, tahan aus, tahan kerutan, mudah dibersihkan, cepat kering, ringan, dan serbaguna. Meskipun polyester memiliki kelebihan tertentu, bahan ini tidak mempunyai sirkulasi udara yang baik sehingga kurang bernapas daripada serat alami seperti katun atau linen.
20. Bahan Spandek
Spandek adalah jenis kain yang elastis dan sangat fleksibel. Bahan ini sering digunakan dalam pembuatan pakaian olahraga, pakaian renang, pakaian dalam, serta pakaian yang memerlukan mobilitas dan kenyamanan tinggi.
Spandek sering dicampur dengan serat lain seperti katun, poliester, atau rayon untuk menciptakan kain dengan kombinasi sifat dan kelembutan tertentu. Karakteristik bahan ini adalah ringan, cepat kering, tahan kerutan, fleksibel, dan memberikan mobilitas yang baik saat digunakan.
Itulah 20 jenis kain yang perlu Anda ketahui. Silahkan memilih kain dengan bijak dan sesuai kebutuhan. Tertarik untuk membuat baju secara custom? Kunjungi wesbite Konveksidijogja.co.id atau hubungi CS Kami sekarang juga.
[…] Baca juga: Ini dia 20 Jenis Bahan Kain yang Perlu Diketahui […]
[…] Baca juga: Ini dia 20 Jenis Bahan Kain yang Perlu Diketahui […]
[…] Baca juga: Ini dia 20 Jenis Bahan Kain yang Perlu Diketahui […]
[…] Baca juga: Ini dia 20 Jenis Bahan Kain yang Perlu Diketahui […]
[…] Baca juga: Ini dia 20 Jenis Bahan Kain yang Perlu Diketahui […]