source: freepik.com[/caption]
Katun adalah tekstil paling populer dalam industri fashion. Buktinya, setiap orang di dunia pasti mempunyai pakaian dengan bahan katun di lemarinya. Katun banyak digemari karena terasa adem dan menyerap keringat saat digunakan. Simak penjelasan di bawah ini untuk lebih mengenal tekstil paling populer di dunia!
Table of Contents
ToggleMengenal Kain Katun
Katun terbuat dari serat alami yang mengelilingi biji tanaman kapas (Gossypium). Kapas terdiri dari selulosa, senyawa organik tidak larut yang sangat lembut dan halus. Bukti paling awal penggunaan serat kapas dalam tekstil berasal dari situs Mehrgarh dan Rakhigarhi di India, sekitar 5000 SM.
Saat ini, terdapat sekitar 75% produk pakaian dunia yang menggunakan kapas sebagai bahan tekstilnya. Kapas merupakan serat tekstil yang paling banyak digunakan di dunia, produsen dapat memintal kain ini menjadi berbagai jenis produk yang berbeda, antara lain:
1. Pakaian
Katun merupakan bahan penting dalam industri tekstil karena dapat diproduksi massal, lembut, tahan lama, dan menyerap keringat.
2. Sprei dan handuk
Katun ideal untuk handuk dan sprei karena lembut dan mempunyai daya serap tinggi.
3. Pakaian dalam
Katun cocok untuk pakaian dalam karena mempunyai sirkulasi udara yang baik sehingga dapat menjaga area sensitif tetap kering sepanjang waktu.
4. Lainnya
Kain tenun, banyak kain yang mempunyai bahan dasar kapas, seperti kanvas, denim, kanvas, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Ini dia 20 Jenis Bahan Kain yang Perlu Diketahui
Proses Pembuatan Kain Katun
Untuk membuat kain katun, produsen harus memisahkan buah kapas dari biji dan serat kasar terlebih dahulu. Di masa lalu, langkah ini dilakukan dengan tangan. Namun pada 1794, pengusaha Amerika bernama Eli Whitney menemukan mesin pemintalan kapas mekanis yang dapat mempercepat proses pemisahan kapas.
Setelah dibersihkan, serat kapas murni dimasukkan ke dalam mesin carding. Di fasilitas ini, kapas mentah diolah menjadi untaian panjang. Selanjutnya, untaian ini dipintal menjadi benang. Selanjutnya, benang ditenun menjadi tekstil jenis tertentu seperti sprei, kaos, atau celana jeans biru.
Pada dasarnya, produksi kapas tidak berdampak terhadap lingkungan. Sebab, kapas merupakan serat alami yang dapat terurai secara hayati, tidak memenuhi saluran air, atau berkontribusi terhadap bentuk pencemaran lingkungan lainnya.
Keunggulan Kain Katun
Kain katun memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya serat populer di industri tekstil. Berikut beberapa keunggulan kain katun yang perlu diketahui.
1. Lembut
Kain katun terkenal dengan teksturnya yang lembut dan halus saat dipakai, sehingga tidak membuat kulit iritasi atau gatal-gatal.
2. Tahan lama
Struktur seluler tanaman kapas yang kuat menghasilkan kain yang awet dan tahan aus.
Baca juga: 5 Keunggulan Bahan Quick Dry untuk Pakaian Olahraga
3. Daya serap tinggi
Katun mempunyai banyak ruang antar serat, sehingga dapat menyerap kelembapan dan keringat dengan baik. Artinya, kain katun dapat menjaga tubuh tetap kering saat berkeringat atau terkena percikan air.
4. Sejuk
Selain menyerap keringat, katun memiliki serat kain yang memungkinkan udara keluar masuk dengan optimal. Ini membuat panas tubuh dapat keluar dari pakaian dengan baik, sehingga tubuh tetap sejuk saat cuaca panas.
5. Tidak menghasilkan listrik statis
Kapas tidak memiliki sifat penghantar listrik, sehingga pengguna tidak akan terkena sengatan listrik statis seperti beberapa kain sintetis.
6. Mudah diwarnai
Kapas mempunyai daya serap tinggi, sehingga sangat mudah menyerap pewarna dan dapat dibuat menjadi berbagai macam warna.
7. Dapat dicuci dengan mesin
Struktur kain katun yang kuat membuatnya dapat dicuci dengan mesin tanpa khawatir akan aus.
8. Terbuat dari serat alami
Kain katun bersifat kimia organik yang artinya tidak mengandung senyawa sintetis apa pun.
Banyak sekali bukan kegunaan dan kelebihan dari kain katun? Apakah Anda tertarik untuk membuat pakaian berbahan katun?
Jika iya, Anda dapat memercayakannya pada KonveksidiJogja.co.id dan mengonsultasikan pakaian impian Anda pada CS Kami. Yuk, buruan diorder.