Draping merupakan salah satu teknik dasar dalam dunia fashion yang memegang peran penting dalam proses perancangan busana. Teknik ini sering digunakan untuk menciptakan pakaian dengan potongan yang lebih terstruktur, indah, dan memiliki kesan elegan.
Salah satu aksen dalam teknik draping yang populer adalah drapery, yang menambahkan elemen lipatan dan gelombang hidup pada pakaian. Aksen ini memberikan sentuhan estetika serta mempercantik bentuk tubuh pemakainya.
Mengenal Teknik Drapery dalam Teknik Draping
Istilah “drape” berasal dari bahasa Prancis Kuno “draper,” yang artinya menggantung atau menjuntai kain. Secara sederhana, draping adalah proses mengubah desain busana menjadi bentuk tiga dimensi.
Teknik ini melibatkan pembuatan lipatan kain langsung pada tubuh, dress form, atau manekin untuk membentuk pola yang sesuai dengan desain yang diinginkan. Draping menjadi salah satu teknik mendasar dalam pembuatan busana karena memberikan gambaran langsung tentang hasil akhir dari desain, baik untuk busana khusus (custom) maupun busana produksi massal.
Draping memiliki sejarah panjang dan merupakan salah satu metode konstruksi busana tertua yang digunakan sebelum adanya pola busana. Di masa lalu, teknik ini dilakukan secara manual melalui eksperimen hingga akhirnya orang-orang menemukan metode yang lebih terstruktur dan presisi. Salah satu keunggulan besar dari draping adalah kemudahan melihat hasil langsung tanpa harus membuat pola terpisah, sehingga proses pembuatan busana menjadi lebih cepat dan efektif.
Salah satu aplikasi teknik draping yang paling menarik adalah dalam pembuatan drapery. Drapery mengacu pada kerutan atau gelombang yang tidak terpres yang biasanya digunakan untuk menambah dimensi dan daya tarik visual pada busana.
Teknik ini umumnya digunakan untuk menciptakan efek lipatan alami pada busana wanita, meskipun bisa juga diterapkan pada busana pria. Hasil yang didapat dari teknik draping lebih fleksibel dan terlihat lebih alami dibandingkan dengan metode konstruksi biasa.
Kain yang digunakan dalam drapery memiliki berat sedang, lebih berat dari kain katun quilting tetapi lebih ringan dibandingkan kain pelapis furnitur. Biasanya kain ini terbuat dari bahan seperti katun, linen, rayon, atau campuran serat yang bisa mencakup poliester.
Beberapa kain drapery memiliki pola yang dicetak langsung pada kain, sementara lainnya memiliki desain bordir. Kain ini sering digunakan untuk berbagai proyek seperti gorden, penutup kursi, hiasan kepala tempat tidur, hingga aksesori seperti tas tangan.
Baca juga: 8 Tahapan Proses Sewing di Industri Garmen
3 Macam Tipe Drapery dalam Teknik Draping
Dalam teknik draping, ada beberapa tipe drapery yang paling sering digunakan untuk mempercantik busana. Berikut adalah tiga tipe drapery yang dikenal:
1. Graduater atau Trapering Folds
Tipe drapery ini sering disebut juga sebagai drapery gradiasi. Lipatan ini terdiri dari beberapa gelombang yang tersusun secara teratur dan menyebar ke berbagai arah sesuai desain yang diinginkan.
Model lipatan ini kerap diaplikasikan pada rok atau bagian depan blus untuk menciptakan efek mengalir yang cantik. Dengan menggunakan tipe ini, busana akan tampak lebih dinamis dan memancarkan keanggunan, terutama saat pemakainya bergerak.
2. Type Losali Hanging Folds
Losali hanging folds adalah drapery yang menggantung bebas dengan bagian atas yang dilipat, sedangkan bagian bawahnya dibiarkan jatuh secara alami. Tipe ini menghasilkan tampilan yang longgar dan anggun, memberikan efek mengembang yang terlihat lembut.
Drapery jenis ini banyak digunakan pada rok, kerah, atau bagian depan blus untuk menciptakan kesan busana yang ringan dan elegan. Teknik ini juga menonjolkan keindahan kain serta membuat busana tampak lebih bervolume.
3. Folds Caught at Both Ends
Drapery ini terdiri dari lipatan-lipatan yang diikat di kedua ujungnya, menciptakan gelombang melengkung yang simetris. Tipe drapery ini sering digunakan pada rok, badan blus, atau lengan pakaian untuk memberikan sentuhan feminin dan berstruktur. Dengan mengikat lipatan di kedua sisi, drapery ini memberikan efek yang terkesan lebih rapi dan terkontrol, namun tetap menonjolkan bentuk alami tubuh pemakainya.
Setiap tipe drapery dalam teknik draping memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Dengan pemilihan tipe yang tepat, busana yang dihasilkan akan semakin menarik dan mampu menonjolkan sisi terbaik dari desain tersebut. Teknik draping juga memberikan fleksibilitas tinggi dalam menciptakan berbagai efek lipatan dan gelombang, menjadikannya favorit para desainer dalam dunia fashion.
Ingin pakaian dengan detail drapery yang memukau? Buat desain impian Anda bersama KonveksidiJogja.co.id—hubungi CS kami untuk memulai!