Dalam industri garmen, proses produksi pakaian melalui beberapa tahapan yang ketat dan terstruktur untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Setelah tahap pemotongan bahan selesai, tahap berikutnya adalah proses sewing atau menjahit, yang merupakan bagian penting dalam merakit komponen-komponen pakaian menjadi produk yang utuh.
Pada tahap ini, setiap operator sewing bertugas untuk menjahit satu bagian tertentu secara berurutan, sehingga semua bagian pakaian dapat terhubung secara sempurna hingga menjadi pakaian jadi. Di bawah ini adalah delapan tahapan penting dalam proses sewing di industri garmen.
Mengenal Proses Sewing di Industri Garmen
Setelah tahap cutting atau pemotongan bahan selesai, potongan-potongan tersebut akan dikirim ke area sewing atau perakitan untuk dijahit. Proses sewing adalah tahapan utama dalam pembuatan garmen, di mana bagian-bagian pakaian yang telah dipotong akan dirakit oleh operator jahit menjadi pakaian jadi.
Dalam industri garmen, setiap operator sewing umumnya hanya bertanggung jawab pada satu bagian komponen tertentu. Misalnya, seorang operator bisa fokus menjahit bagian kerah, sementara operator lain menjahit bagian panel kerah lainnya, begitu seterusnya hingga seluruh komponen pakaian dirangkai dengan baik.
Proses sewing tidak hanya melibatkan penjahitan bagian-bagian pakaian, tetapi juga melalui beberapa sub-proses penting seperti persiapan komponen, penandaan pada panel, pelipatan dan pengepresan, penyusunan, dan pengendalian kualitas. Setiap tahap ini dirancang agar pakaian yang dihasilkan tidak hanya memiliki bentuk yang rapi, tetapi juga memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
8 Tahapan Proses Sewing di Industri Garmen
Keakuratan dan kualitas pada tahap sewing ini sangat menentukan hasil akhir produk. Berikut ini adalah delapan tahapan proses sewing yang dilakukan di industri garmen untuk memastikan setiap pakaian memenuhi standar mutu yang tinggi.
1. Periksa Komponen
Tahapan pertama dalam proses sewing adalah mengecek jumlah dan kelengkapan komponen pakaian yang telah dipotong. Pada proses ini, operator sewing harus memastikan bahwa jumlah komponen pakaian yang diterima sesuai dengan hasil pemotongan.
Pengecekan ini penting agar tidak terjadi perbedaan kuantitas antara jumlah komponen yang dipotong dan yang akan dijahit. Jika terdapat perbedaan, operator harus segera melakukan klarifikasi dengan bagian pemotongan untuk menghindari kekurangan atau kelebihan komponen yang dapat memengaruhi kuantitas produk akhir dan pemenuhan target produksi.
2. Periksa Bendel
Pada tahap ini, operator mengecek kembali komponen-komponen pakaian yang telah dikelompokkan atau dibendel (bundling) berdasarkan urutan pengerjaan. Proses bundling atau bendel ini penting agar tidak ada komponen yang tertinggal atau tertukar selama proses produksi berlangsung.
Dengan bundling yang tepat, operator sewing dapat bekerja sesuai dengan urutan yang benar tanpa perlu mengalami gangguan. Kesalahan dalam urutan bundling dapat menyebabkan proses sewing berhenti sementara, yang akan berpengaruh pada efisiensi dan target produksi.
3. Periksa Layout Mesin
Selanjutnya adalah proses layout mesin, di mana mesin-mesin dijajarkan dan diatur sesuai dengan urutan proses jahit yang dibutuhkan. Layout ini meliputi penempatan dan pengaturan mesin sesuai dengan bagian yang akan dijahit.
Misalnya, mesin dengan setting khusus untuk waistband (pinggang) dan bottom opening (bukaan bawah) akan ditempatkan di area yang berbeda sesuai kebutuhan jenis jahitan pada bagian tersebut. Setting mesin juga perlu diperhatikan karena mesin yang berbeda memiliki pengaturan yang beragam untuk menjahit berbagai bagian pakaian. Tata letak mesin yang teratur akan mempercepat proses dan mendukung pencapaian target produksi.
4. Menjahit Komponen Pakaian
Pada tahap ini, operator mulai menjahit setiap komponen pakaian sesuai dengan tugas masing-masing. Operator bertanggung jawab untuk menjahit komponen yang sesuai dengan bagiannya, seperti kerah, lengan, atau saku.
Setiap selesai menjahit komponen, operator akan menyerahkannya ke bagian Quality Control (QC) Line untuk dilakukan pengecekan kualitas. Pada tahap ini, tidak hanya aspek kualitas yang diperhatikan, tetapi juga kuantitas agar produksi tetap memenuhi target. Operator perlu memastikan bahwa hasil jahitan sudah sesuai dengan standar desain, ukuran, dan tampilan yang diinginkan.
5. Pengepresan Bagian Pakaian
Pengepresan dilakukan pada bagian-bagian pakaian tertentu yang membutuhkan interlining atau lapisan tambahan untuk memberikan kekuatan dan bentuk. Bagian-bagian seperti kerah, placket lengan, cuff atau manset, dan bagian bahu akan dipres agar interlining menempel dengan kokoh dan membentuk komponen tersebut lebih rapi dan tegas.
Proses ini sangat penting untuk memperkuat bagian tertentu pada pakaian dan memastikan bahwa komponen tersebut memiliki tampilan yang lebih profesional dan siap untuk dirakit lebih lanjut.
Baca juga: 5 Tahap Proses Cutting di Industri Garmen
6. Pemeriksaan Produk yang Belum Disetrika (Pre-ironing Check)
Setelah komponen pakaian dirakit, produk yang hampir jadi akan dicek ulang oleh tim QC Line. Pada tahap ini, produk dicek dari segi ukuran (measurement), ketepatan desain, dan kualitas workmanship atau pengerjaan.
QC Line akan memastikan bahwa produk yang belum melalui proses penyetrikaan telah memenuhi standar yang diinginkan atau masih berada dalam toleransi kualitas yang dapat diterima. Jika produk tidak memenuhi standar, produk tersebut akan dikategorikan sebagai reject dan tidak dilanjutkan ke tahap berikutnya.
7. Trimming
Proses trimming dilakukan untuk memotong atau membersihkan bagian-bagian yang tidak diinginkan pada pakaian, seperti sisa benang yang masih terlihat setelah proses jahitan. Trimming sangat penting untuk meningkatkan tampilan akhir pakaian agar terlihat rapi dan bersih.
Sisa benang yang tidak dipotong dapat menurunkan nilai estetika dan kualitas produk, sehingga memengaruhi nilai jual pakaian tersebut. Oleh karena itu, trimming adalah langkah yang penting dalam menjaga tampilan produk.
8. QC Sewing (QC In & End Line)
Tahapan akhir dari proses sewing adalah Quality Control In & End Line. Pada tahap ini, pakaian yang sedang dalam proses maupun yang sudah selesai akan dicek dan dipastikan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari buyer atau pelanggan.
QC yang kompeten akan memastikan bahwa pakaian memenuhi semua standar yang diperlukan sebelum produk tersebut dipindahkan ke bagian finishing. QC ini juga berperan untuk mempersiapkan pakaian agar siap untuk proses finishing dengan standar kualitas yang sudah sesuai.
Mesin Sewing dalam Industri Garmen
Mesin jahit industri berbeda dengan mesin jahit rumah tangga, karena dirancang khusus untuk produksi skala besar dengan kecepatan tinggi dan ketahanan yang lebih baik. Mesin jahit industri memiliki berbagai jenis yang masing-masing memiliki fungsi khusus, seperti menjahit bagian tertentu pada pakaian atau material yang lebih berat. Di industri garmen, terdapat beberapa jenis mesin jahit industri yang sering digunakan:
1. High-Speed Single Needle Sewing Machine
Mesin ini menggunakan satu jarum untuk menjahit lurus dalam satu garis. Cocok untuk kain tipis hingga tebal, mesin ini sering digunakan dalam proses menjahit komponen dasar pakaian.
2. High-Speed 2 Needles Sewing Machine
Dengan dua jarum, mesin ini menghasilkan dua baris jahitan yang paralel, sering digunakan untuk bagian pakaian yang membutuhkan jahitan rangkap.
3. Lockstitch Sewing Machine
Mesin ini menghasilkan jahitan dasar yang sederhana namun kuat, cocok untuk berbagai jenis bahan dan mudah dioperasikan.
4. Overdeck Sewing Machine
Digunakan untuk jahitan pada bagian hem lengan atau hem bawah kaos, mesin ini menghasilkan jahitan ganda di bagian depan dan jahitan overlock di bagian belakang.
5. Overlock Machine
Mesin ini berfungsi untuk menjahit tepian kain agar tidak mudah terurai, sekaligus dilengkapi pisau pemotong yang merapikan bagian tepi jahitan agar rapi.
Setiap jenis mesin memiliki keunggulannya masing-masing sesuai dengan bagian pakaian yang dijahit, sehingga operator perlu memahami penggunaannya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.
Dapatkan produk jahit custom berkualitas tinggi dari KonveksidiJogja.co.id! Konsultasikan kebutuhan Anda dengan CS kami dan mulai proses pemesanan.