Pengertian, Fungsi, Komponen, dan Langkah Membuat Tech Pack di Industri Garmen

Pengertian, Fungsi, Komponen, dan Langkah Membuat Tech Pack di Industri Garmen
source: freepik.com

Dalam industri garmen, dokumen-dokumen yang memuat detail teknis suatu produk sangatlah penting untuk menjamin kelancaran proses produksi. Salah satu dokumen penting yang sering digunakan adalah Tech Pack (Technical Package). 

Artikel ini akan membahas pengertian, fungsi, komponen, dan langkah-langkah pembuatan Tech Pack dengan penjelasan rinci untuk mempermudah pemahaman.

Mengenal Tech Pack dalam Industri Garmen

Tech Pack, atau sering disebut specification sheets, adalah dokumen yang dirancang oleh desainer untuk memberikan informasi lengkap tentang desain pakaian kepada pabrik atau produsen. Dokumen ini berfungsi sebagai cetak biru (blueprint) dari sebuah pakaian jadi, mencakup berbagai informasi penting seperti:

  • Sketsa desain detail (dari berbagai sudut).
  • Material yang akan digunakan (seperti kain, benang, aksesoris, dan label).
  • Spesifikasi pengukuran.
  • Pola ukuran (size grading).
  • Variasi warna (colorways).

Tech Pack ibarat gambar teknik dalam perencanaan bangunan. Dokumen ini memuat informasi terperinci yang menjadi panduan bagi pabrik untuk menghasilkan pakaian yang sesuai dengan keinginan desainer. Dengan menggunakan Tech Pack, risiko kesalahan dalam proses produksi dapat diminimalkan, baik dalam bentuk kerugian finansial maupun ketidaksesuaian produk.

Manfaat utama dari Tech Pack adalah memberikan pemahaman yang sama antara desainer dan produsen. Ketika proses produksi dilakukan secara outsourcing, kebanyakan kontraktor atau pabrik tidak akan menerima pesanan tanpa adanya Tech Pack yang jelas dan detail. 

Tech Pack membantu mengurangi jumlah sampel yang perlu dibuat, mempercepat waktu peluncuran produk ke pasar, dan memastikan setiap perubahan atau revisi selama proses produksi tercatat dengan baik.

Fungsi Tech Pack dalam Industri Garmen

Tech Pack memiliki peran strategis dalam industri garmen. Berikut adalah beberapa fungsi pentingnya:

1. Menghemat Waktu dan Biaya

Tech Pack yang komprehensif meminimalkan kesalahan dalam pembuatan sampel. Dengan instruksi yang jelas, pabrik dapat membuat produk sesuai dengan desain asli tanpa perlu melakukan banyak revisi. Hal ini mengurangi waktu produksi dan biaya yang harus dikeluarkan, terutama jika produk diproduksi dalam jumlah besar.

2. Mendapatkan Estimasi Harga yang Akurat

Dokumen ini memberikan detail lengkap tentang bahan, ukuran, dan elemen lain dari pakaian, sehingga mempermudah pabrik untuk menghitung biaya produksi. Dengan Tech Pack, desainer dapat memperoleh estimasi harga yang lebih akurat dan menghindari pembengkakan anggaran.

3. Meningkatkan Kualitas dan Kesesuaian Ukuran

Tech Pack memungkinkan desainer untuk mencatat pengukuran aktual dalam lembar spesifikasi pengukuran (fit sheet). Dengan membandingkan ukuran aktual dengan ukuran awal, desainer dapat menyesuaikan pola untuk memastikan pakaian yang diproduksi memiliki kesesuaian ukuran yang optimal.

4. Kontrol Kualitas yang Konsisten

Sebagai acuan utama, Tech Pack membantu memastikan semua produk yang dihasilkan memiliki kualitas dan ukuran yang konsisten. Dokumen ini memuat setiap detail yang diperlukan untuk menghasilkan pakaian terbaik bagi konsumen.

5. Memberikan Jaminan dalam Kontrak Kerja

Tech Pack menjadi dokumen hukum yang dapat dijadikan bukti apabila pabrik tidak mematuhi spesifikasi yang telah disepakati. Jika terjadi penyimpangan, desainer dapat meminta pertanggungjawaban dari pabrik berdasarkan informasi dalam Tech Pack.

Baca juga: Mengetahui Apa Arti Trim dan fungsi Trim dalam Industri Pakaian

Komponen Tech Pack dalam Industri Garmen

Sebuah Tech Pack yang efektif harus mencakup berbagai elemen penting agar dapat memberikan panduan yang jelas kepada pabrik. Setiap elemen ini memiliki peran signifikan dalam memastikan hasil produksi sesuai dengan desain awal. Berikut penjelasan lebih rinci tentang setiap elemen yang harus ada dalam Tech Pack:

1. Fashion Flat Sketches (Sketsa Desain Pakaian)

Sketsa ini menggambarkan setiap detail desain pakaian dari berbagai sudut (depan, belakang, samping, hingga bagian dalam). Sketsa biasanya dibuat dalam warna hitam-putih menggunakan perangkat lunak seperti Adobe Illustrator.

Sketsa memberikan visualisasi yang jelas kepada pabrik dan pembuat pola, sehingga produk akhir dapat sesuai dengan harapan desainer. Sertakan tanda panah untuk menunjukkan detail seperti kerah, plaket, kancing, dan posisi label.

2. Bill of Materials (Daftar Bahan)

Bagian ini mencantumkan semua bahan yang diperlukan untuk membuat pakaian, seperti kain utama, benang, kancing, resleting, label, dan material pengemasan. Dengan BOM yang lengkap, pabrik dapat menghindari kekurangan bahan selama produksi. Selain itu, daftar ini juga membantu menghitung biaya produksi secara akurat.

3. Garment Measurement Specs (Spesifikasi Pengukuran)

Lembar ini mencakup rincian pengukuran setiap bagian pakaian, seperti panjang tubuh, lebar dada, lingkar pinggang, dan lainnya. Kesalahan dalam spesifikasi ukuran dapat menyebabkan pakaian yang dihasilkan tidak sesuai, yang berujung pada kerugian finansial dan waktu.

4. Garment Cost Sheet (Lembar Biaya Pakaian)

Lembar ini mencantumkan semua elemen yang mempengaruhi biaya produksi, termasuk bahan, tenaga kerja, dan proses lainnya. Lembar ini memastikan tidak ada komponen yang terlewat dalam perhitungan biaya, sehingga desainer dapat menentukan harga jual produk dengan lebih akurat.

5. Nama dan Deskripsi Gaya

Bagian ini memuat nama dan deskripsi produk secara singkat tetapi informatif. Nama produk sering kali mencerminkan jenis pakaian, seperti “Jaket Denim Oversized Wanita.” Deskripsi memberikan informasi tambahan, seperti elemen desain unik, misalnya “jaket berbahan denim ringan dengan detail robek di bagian lengan.”

Informasi ini membantu pabrik mengidentifikasi produk dengan cepat, terutama jika Anda memproduksi berbagai jenis pakaian dalam waktu bersamaan.

6. Gambar Sketsa (Flat Sketches)

Gambar sketsa memberikan representasi visual dari desain pakaian, menunjukkan konstruksi pakaian secara rinci. Setiap sudut atau bagian penting dari pakaian (depan, belakang, sisi, hingga bagian dalam) harus dicantumkan untuk memastikan pabrik memahami detailnya.

Tambahkan tanda panah dan anotasi pada gambar untuk menyoroti fitur khusus, seperti kerah, jenis plaket, atau posisi kantong.

7. Ukuran dan Pengukuran (Measurement Specs)

Dalam bagian ini, semua dimensi pakaian dicatat dengan spesifik. Mulai dari panjang pakaian, lebar dada, panjang lengan, hingga lingkar pinggang. Ukuran ini mencakup standar ukuran utama seperti S, M, L, dan seterusnya, serta perbedaan dalam grading untuk tiap ukuran.

Spesifikasi pengukuran memastikan pakaian dapat diproduksi dengan ukuran yang konsisten dan sesuai dengan target pasar Anda.

8. Fabric Swatch (Sampel Kain)

Bagian ini mencakup deskripsi lengkap tentang kain yang akan digunakan, seperti jenis kain (misalnya katun atau polyester), berat kain, warna, dan bahkan sampel fisik dari kain jika memungkinkan.

Pabrik perlu mengetahui secara pasti jenis kain yang diinginkan untuk memastikan hasil akhir memiliki tekstur, elastisitas, dan warna yang sesuai dengan desain.

9. Detail Konstruksi

Jelaskan jenis jahitan yang digunakan (misalnya jahitan lurus, overlock, atau double stitch), jenis kancing atau resleting, dan cara pemasangannya. Tambahkan diagram atau ilustrasi untuk memperjelas poin-poin yang kompleks.

Detail ini membantu memastikan pakaian tidak hanya terlihat sesuai dengan desain tetapi juga memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik.

10. Hang Tag dan Packaging (Kemasan dan Label)

Bagian ini berisi desain label merek (hang tag), ukuran, bahan, dan metode pengemasan produk. Misalnya, apakah produk akan dilipat, digantung, atau dikemas dalam plastik khusus.

Label dan kemasan adalah bagian penting dari branding. Pakaian yang dikemas dengan baik cenderung memberikan kesan profesional kepada pelanggan.

Cara Membuat Tech Pack dalam Industri Garmen

Pembuatan Tech Pack membutuhkan pemahaman detail dan kemampuan untuk merancang dokumen teknis yang efektif. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menghasilkan Tech Pack yang profesional:

1. Pelajari Produk yang Akan Dibuat

Sebelum membuat Tech Pack, desainer harus benar-benar memahami produk yang akan dirancang. Analisis produk mencakup jenis pakaian, target pasar, fungsi, dan material yang sesuai.

Catat semua fitur unik pakaian, seperti pola bordir, jenis kain tertentu, atau elemen tambahan seperti tali serut dan kancing dekoratif.

2. Gunakan Software Desain yang Tepat

Untuk membuat sketsa teknis, gunakan program seperti Adobe Illustrator atau CorelDRAW. Software ini memudahkan Anda membuat gambar teknis yang presisi dan mudah dipahami.

Sketsa digital lebih mudah diedit jika ada perubahan desain dan dapat diintegrasikan langsung ke dalam dokumen Tech Pack.

3. Masukkan Informasi yang Lengkap

Pastikan semua elemen penting telah dimasukkan ke dalam Tech Pack, seperti gambar sketsa, deskripsi material, spesifikasi pengukuran, dan detail konstruksi. Tambahkan catatan tambahan jika diperlukan, misalnya “gunakan kain tahan air untuk kantong luar.”

Informasi yang lengkap mengurangi kebingungan selama proses produksi, menghindari kesalahan, dan mempercepat proses pengambilan keputusan.

4. Komunikasikan dengan Tim Produksi

Setelah Tech Pack selesai, diskusikan dokumen tersebut dengan tim produksi atau pabrik. Dapatkan umpan balik untuk memastikan semua detail mudah dipahami.

Komunikasi yang baik dapat membantu mengidentifikasi masalah potensial sejak awal, seperti kesulitan dalam mendapatkan bahan tertentu.

5. Periksa Kembali dan Koreksi Dokumen

Sebelum Tech Pack diserahkan ke pabrik, lakukan pemeriksaan akhir. Pastikan semua informasi akurat dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Periksa kembali spesifikasi ukuran, daftar bahan, dan detail konstruksi untuk memastikan tidak ada elemen yang terlewat.

6. Simpan dan Arsipkan untuk Revisi 

Tech Pack yang tersimpan dengan baik memudahkan revisi jika ada perubahan desain atau permintaan dari klien. Hal ini juga membantu dalam pelacakan riwayat produksi untuk model pakaian yang sama di masa mendatang.

Dengan memperhatikan elemen penting dalam Tech Pack dan langkah-langkah pembuatan yang terstruktur, dokumen ini tidak hanya menjadi alat komunikasi yang efektif antara desainer dan pabrik tetapi juga meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam proses produksi.

Apakah Anda memiliki desain pakaian yang sudah siap? Saatnya produksi tanpa khawatir bersama KonveksidiJogja.co.id. Segera hubungi CS kami untuk memulai pesanan custom Anda sekarang!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Us

WhatsApp chat