Kenali 5 Macam Kampuh Jahitan Busana

Kenali 5 Macam Kampuh Jahitan Busana source: freepik.com[/caption]

Kampuh (seam allowance) adalah area tambahan kain yang diberikan di sekitar tepi potongan kain sebelum dijahit. Ini memberikan ruang untuk membuat jahitan, penyelesaian, dan penyesuaian selama proses pembuatan pakaian atau proyek jahitan lainnya. 

Jenis kampuh bervariasi, tergantung pada jenis pola, preferensi pribadi, atau teknik jahitan yang digunakan. Simak macam-macam kampuh jahitan dalam uraian di bawah ini!

5 Macam Kampuh Jahitan Busana

Kampuh juga dikenal sebagai cara atau teknik menjahit yang digunakan untuk menggabungkan atau menyelesaikan potongan kain. Berikut beberapa macam kampuh jahitan busana yang perlu diketahui. 

1. Kampuh Terbuka

Adalah teknik yang digunakan untuk membuka atau meratakan tepi kampuh setelah menjahit dua potongan kain bersama-sama. Ini dilakukan untuk mengurangi tebal pada titik jahitan dan memberikan hasil akhir yang lebih rapi.

Karakteristiknya dapat dilihat pada bagian sambungan terbuka yang diratakan dengan setrika. Kegunaan utamanya adalah untuk untuk menyambungkan  bagian bahu, sisi badan, sisi rok, sisi lengan, sisi jas, sisi mantel, sisi celana, jahitan lengan bagian ketiak, dan belakang celana. Berikut langkah-langkah pembuatannya:

  • Jahit kampuh dua potongan kain dengan margin jahitan sesuai pola, pastikan untuk menjahit tepat di sebelah tepi potongan.
  • Setelah dijahit, kampuh yang menutup dibuka dan disetrika, supaya kampuh tetap dalam keadaan terbuka.
  • Pipihkan kampuh dengan setrika dalam keadaan terbuka.
  • Selesaikan tepi kampuh dengan setikan mesin, diobras, tusuk balut, rompok, zig-zag, atau kain serong.

Baca juga: 40 Alat Jahit dan Fungsinya yang Perlu Anda Ketahui

2. Kampuh Balik 

Adalah jenis kampuh yang diberikan pada bagian-bagian kain yang akan dibalik atau diselipkan ke dalam pakaian. Ini biasanya digunakan pada bagian-bagian yang akan diberi lipatan atau yang akan menjadi bagian dalam pakaian, seperti pinggang celana atau kerah pada jaket. 

Tujuannya untuk memberikan ruang yang cukup untuk menjahit dan menyelesaikan bagian dalam pakaian dengan rapi. Berikut langkah-langkah pembuatannya:

  • Siapkan potongan kain yang akan dijahit bersama-sama dan diputar ke dalam atau dibalik menjadi bagian dalam pakaian.
  • Letakkan potongan kain dengan sisi luar (bagian yang akan terlihat) menghadap ke dalam, sehingga sisi yang akan dijahit bersama-sama berada di luar.
  • Jahit kampuh potongan kain bersama-sama sesuai dengan pola, biasanya dengan menyisipkan kampuh standar di sepanjang tepi yang akan dijahit.
  • Potong kampuh menjadi lebih kecil, kira-kira setengah dari lebar awal, ini akan mengurangi bulk (tebal) pada bagian dalam pakaian.
  • Baliklah potongan kain ke arah yang seharusnya, sehingga sisi luar kain sekarang menghadap ke luar dan sisi dalam kain menjadi bagian dalam pakaian.
  • Tekan kampuh dengan setrika agar rapi dan terletak rata.

3. Kampuh Pipih

Jenis kampuh yang dihaluskan atau diperkecil untuk mengurangi tebal pada tepi jahitan. Ini biasanya dilakukan dengan cara menekan kampuh agar menjadi lebih tipis, sehingga tidak terlalu mencolok atau menonjol ketika potongan kain diputar ke sisi yang seharusnya. Biasanya dipakai untuk menjahit sarung, kemeja, celana, jaket, dan pakaian bayi. Berikut langkah-langkah pembuatannya:

  • Jahit kampuh dua potongan kain dengan margin jahitan sesuai pola, pastikan untuk menjahit tepat di sebelah tepi potongan.
  • Tekan permukaan bahan dengan menggunakan setrika agar jahitan lebih rapi dan kain tetap rata.
  • Potong atau tipiskan kampuh menjadi lebih kecil, kira-kira setengah dari lebar awal, ini akan mengurangi bulk (tebal) pada bagian dalam pakaian.
  • Tekan kampuh dengan setrika untuk membuatnya menjadi lebih pipih, lakukan dengan lembut dan hati-hati agar tidak merusak jahitan atau kain.
  • Jahit tepi lipatan kampuh dengan jahitan zigzag atau overlock untuk memberikan kekuatan tambahan pada tepi jahitan.

Baca juga: Cara Membuat Totebag secara Manual

4. Kampuh Perancis

Adalah teknik khusus dalam menjahit, di mana tepi kain disatukan dan dijahit dua kali untuk membuat jahitan lebih bersih dan rapi di bagian dalam pakaian. Teknik ini sering digunakan untuk membuat jahitan yang tidak terlihat dari luar pakaian, khususnya pada kain tipis atau transparan. Berikut langkah-langkah pembuatannya:

  • Tempatkan dua potongan kain dengan sisi luar bersentuhan dan sisi dalam potongan kain berada di luar.
  • Jahit tepi kain dengan margin jahitan kecil, biasanya sekitar 6 mm menggunakan jahitan lurus. Pastikan menjahitnya tepat di sebelah tepi potongan kain. 
  • Potong margin jahitan menjadi lebih kecil, meninggalkan sekitar 3 mm atau sedikit lebih sedikit.
  • Lipat potongan kain hingga sisi luarnya menutupi jahitan yang baru saja dibuat. Pastikan jahitan yang telah dijahit ada di dalam lipatan. 
  • Jahit tepi kain dengan margin jahitan yang lebih besar, biasanya sekitar 1 cm. Jahitan ini akan menutupi jahitan sebelumnya dan membuatnya tersembunyi di dalam lipatan.

5. Kampuh Sarung

Adalah teknik khusus dalam menjahit, di mana tepi jahitan dibungkus atau diselipkan ke dalam lapisan kain lainnya untuk menciptakan jahitan tersembunyi di dalam. Teknik ini sering digunakan pada bagian-bagian yang memerlukan kekuatan tambahan dan tampilan yang bersih, seperti pinggang rok atau celana. Berikut langkah-langkah pembuatannya:

  • Letakkan potongan kain dengan sisi luar (bagian yang akan terlihat) menghadap ke dalam, sehingga sisi yang akan dijahit bersama-sama berada di luar. 
  • Jahit potongan kain bersama-sama dengan margin jahitan sesuai pola. Pastikan untuk menjahit dengan tepat di sebelah tepi potongan kain. 
  • Tekan jahitan dengan setrika untuk membuat jahitan lebih rapi dan kain tetap rata. 
  • Siapkan lapisan tambahan yang akan menyembunyikan jahitan. Ini bisa berupa pita pinggang, karet elastis, atau lapisan kain lainnya. 
  • Letakkan lapisan tambahan di atas jahitan yang sudah dijahit, sehingga jahitan tertutup sepenuhnya oleh lapisan tersebut. 
  • Jahit lapisan tambahan ke potongan kain dengan menggunakan jahitan yang sesuai dengan jenis lapisan yang digunakan. Pastikan untuk menjahit di sepanjang tepi jahitan yang sudah ada. 
  • Tekan kampuh sarung dengan setrika untuk menjaga hasil akhirnya tetap rapi. 

Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis kampuh pakaian beserta teknik dasar menjahit masing-masing jenisnya. Teknik ini akan berguna untuk Anda yang tertarik dengan dunia menjahit. Semoga bermanfaat, ya. Namun, jika Anda ingin membuat pakaian dalam skala besar, Anda dapat memercayakannya pada jasa konveksi.

Konveksidijogja.co.id adalah jasa konveksi terbesar di Jogja yang sudah berpengalaman dan profesional di bidangnya. Soal hasil dan kualitas Anda tidak perlu meragukan lagi, Kami jamin Anda  tidak akan kecewa. Di sini, Anda juga dapat memesan pakaian sesuai dengan desain yang anda buat sendiri, atau Kami berikan referensi. Yuk hubungi CS Kami sekarang untuk pemesanan lebih lanjut.

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Us

WhatsApp chat