Ini dia, 7 Jenis Kain yang Cocok untuk Kemeja!

Kemeja source: freepik.com[/caption]

Kemeja adalah salah satu jenis pakaian yang paling sering digunakan di dunia. Selain desainnya beragam, kemeja juga terbuat dari jenis kain yang berbeda-beda. Setiap jenis kain mempunyai tingkat kenyamanan dan ketahanan yang berbeda beda. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan setiap jenis kain kemeja sebelum membelinya. Mengapa demikian? Ini penjelasan lengkapnya!

Kenapa Memilih Jenis Bahan Kemeja Itu Penting?

Memilih kemeja bukan hanya tentang estetika, tapi juga perlu mempertimbangkan kenyamanan, daya tahan, dan kesesuaian acara. Berikut hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih bahan kemeja:

1. Rasa nyaman 

Kenyaman dalam berpakaian adalah hal yang sangat penting. Kain yang kasar dan pengap membuat susah fokus karena gatal atau kepanasan. Kain katun dan linen bisa menjadi pilihan untuk kenyamanan sepanjang hari.

2. Kesesuaian acara

Kecocokan karakteristik bahan dengan kondisi lingkungan perlu diperhatikan. Bahan lembut dan tidak mudah kusut cocok untuk acara formal. Sedangkan bahan flanel dihindari untuk pesta musim panas. 

3. Ketahanan kemeja

Apabila ingin memiliki kemeja yang tahan lama, maka pilihlah bahan yang  terkenal akan ketangguhannya, contohnya, kemeja dengan bahan katun.

Baca juga: Ini dia 20 Jenis Bahan Kain yang Perlu Diketahui

7 Jenis Kain yang Cocok untuk Kemeja

Setiap jenis kain mempunyai karakteristik dan daya tahan yang berbeda-beda. Tidak ada yang lebih baik atau buruk, hanya perlu disesuaikan dengan waktu dan acara yang dihadiri saja. Berikut tujuh jenis kain yang cocok digunakan untuk kemeja.

1. Katun 

Katun, seperti katun Mesir, Sea Island, atau American Pima, merupakan kain umum yang sangat nyaman dan menyerap keringat. Meskipun harganya mahal, katun memiliki tekstur lembut dan tahan lama karena konstruksinya yang kuat. Kain ini berasal dari serat alami tanaman kapas dan ramah lingkungan karena dapat terurai secara hayati sehingga tidak berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan.

2. Linen

Linen adalah bahan kain yang paling elegan untuk kemeja. Kemeja linen akan terlihat semakin bagus seiring bertambahnya usia dan pencucian. Linen berasal dari ekstraksi serat rami, yang kemudian dipintal menjadi benang, dan ditenun menjadi lembaran kain.

Linen sangat cocok bagi orang dengan kulit sensitif karena kelebihannya. Seperti tenunan yang longgar membuatnya cepat menyerap keringat. Selain itu, linen juga memiliki sifat hipoalergenik dan antibakteri, karena bakteri dan kuman sulit bertahan hidup di dalam serat yang halus. Kekurangan dari kain linen adalah mudah kusut dan sulit disetrika. Namun kerutan kain linen justru dianggap sebagai karakteristik yang unik. 

3. Poplin

Kain Poplin source: freepik.com[/caption]

Poplin adalah kain tenunan rapat polos yang sangat halus, berkualitas tinggi, dan mempunyai permukaan berkilau. Kain poplin terbuat dari benang lusi sutra halus dan benang wol yang lebih berat. 

Karakteristik kain poplin adalah tipis. Hal ini bisa menjadi keuntungan karena membuat penggunanya merasa sejuk, tapi dapat juga menjadi kelemahan karena membuatnya cukup transparan. Meski begitu, kain poplin sangat ideal untuk tampil menawan, rapi, serta elegan di hari-hari yang panas dan lembap.

4. Twill

Twill merupakan salah satu dari tiga jenis tenun asli yang digunakan dalam tekstil. Kain ini dibuat dengan cara menjalin benang sedemikian rupa sehingga menghasilkan garis rusuk atau kepar. Tenunan kepar membuat kain terasa sangat lembut saat disentuh, tapi lebih berat dari katun, sutra, atau poplin.

Kain twill biasanya terbuat dari campuran katun berkualitas tinggi sehingga memberikan tekstur yang halus. Penggunaannya paling banyak pada jeans denim, karena desainnya yang bagus dan menyerap keringat. 

Baca juga: Mengenal Bahan Curduroy, Tekstil Vintage dan Nyaman

5. Flanel 

Saat mendengar kata ‘flanel’, kita mungkin akan membayangkan kemeja dengan motif kotak-kotak. Faktanya, flanel tidak selalu kemeja kotak-kotak. Flanel adalah jenis kain yang populer untuk membuat kemeja musim dingin karena sifatnya yang memberikan kehangatan.

Flanel terbuat dari wol, katun, atau serat sintetis yang telah disikat untuk menghasilkan tekstur lembut dan halus. Sehingga, flanel menjadi investasi yang bagus untuk memilik kemaja awet dan kuat.

6. Oxford 

Kain Oxford terkenal sebagai bahan pembuatan kemeja dan melambangkan tampilan kasual Amerika. Kain ini cocok untuk acara santai maupun acara formal. Kain Oxford terbuat dari serat sintetis seperti polyester dan rayon yang saling melintasi jumlah benang yang sama. Hasilnya, tekstur yang dihasilkan lebih halus dan tenunannya lebih rapat.

Kain Oxford memiliki tekstur anyaman keranjang yang tahan lama dan tahan kerut. Jadi, pemakaian sepanjang hari sekalipun tidak akan kusut. Lebih lagi, pola tenun keranjang akan menjadi lebih lembut setiap kali dicuci, sehingga membuatnya tahan lama.

7. Corduroy

Corduroy menjadi populer karena teksturnya yang bergerigi dan tahan lama. Karakteristik tersebut berasal dari campuran jenis kain berbeda, seperti katun, polyester, dan wol. Selain itu, corduroy juga terdiri dari benang terpisah yang dijalin menjadi satu, sehingga menghasilkan tonjolan-tonjolan tumpukan kain di permukaan tenunan. Kelemahannya, diperlikan metode pembersihan khusus karena teksturnya yang sering menarik serat dan partikel kecil lainnya.

Nah, itu dia berbagai jenis bahan yang cocok digunakan untuk membuat kemeja.  Apakah Anda tertarik untuk membuatnya? Yuk bikin kemeja di Konveksidijogja.co.id, dan konsultasikan keinginanmu melalui CS Kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Us

WhatsApp chat