Tips Praktis Melepas Label Pakaian dengan Mudah

Tips Praktis Melepas Label Pakaian dengan Mudah
source: freepik.com

Label pakaian adalah bagian kecil dari produk tekstil yang sering kali dianggap sepele, tetapi memiliki fungsi penting. Label ini biasanya berisi informasi mengenai merek, ukuran, bahan, hingga petunjuk perawatan pakaian. Namun, bagi sebagian orang, label pakaian dapat terasa mengganggu karena teksturnya yang kasar atau letaknya yang tidak nyaman.

Jika kamu ingin menghilangkan label pakaian tanpa merusak kain atau meninggalkan bekas yang mengganggu, ada beberapa metode praktis yang bisa digunakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis label pakaian, fungsinya, serta cara melepasnya dengan aman dan efektif.

Apa Itu Label Pakaian?

Label pakaian adalah identitas dari sebuah pakaian yang berisi informasi penting tentang produk tersebut. Label ini berfungsi sebagai komunikator antara produk dan calon pembeli. Label pakaian dapat dicetak dalam berbagai jenis material dan biasanya ditempatkan di beberapa titik pada pakaian seperti kerah, keliman, atau kantong.

Informasi yang terdapat pada label pakaian biasanya meliputi merek, ukuran, bahan, dan cara perawatan. Meskipun memiliki fungsi penting, beberapa label pakaian dapat terasa mengganggu karena bahannya yang kasar atau terlalu mencolok.

Fungsi Label Pakaian

Label pakaian bukan sekadar aksesori tambahan, tetapi memiliki peran penting dalam memberikan informasi kepada konsumen. Keberadaan label pada pakaian membantu pembeli memahami detail produk yang mereka beli, mulai dari jenis bahan hingga cara perawatan yang tepat. Berikut adalah beberapa fungsi utama label pada pakaian:

1. Memberikan Informasi Jenis Bahan

Salah satu fungsi utama label pakaian adalah menginformasikan jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan pakaian tersebut. Informasi ini penting bagi konsumen karena dapat memengaruhi kenyamanan, daya tahan, serta kecocokan dengan kondisi cuaca atau aktivitas tertentu. Contohnya, pakaian berbahan katun dikenal lebih menyerap keringat, sementara poliester lebih tahan terhadap kusut dan cepat kering.

2. Menjelaskan Cara Perawatan dan Pencucian

Label pakaian juga memberikan panduan perawatan agar pakaian tetap dalam kondisi terbaik. Informasi seperti suhu pencucian, metode pengeringan, hingga larangan penggunaan pemutih biasanya tercantum dalam label. Dengan mengikuti petunjuk perawatan ini, konsumen dapat memperpanjang umur pakaian dan menghindari kerusakan akibat perawatan yang tidak sesuai.

3. Menunjukkan Ukuran Pakaian

Ukuran pakaian merupakan faktor penting yang harus diketahui oleh pembeli sebelum melakukan pembelian. Label pakaian biasanya mencantumkan ukuran dalam berbagai sistem seperti S, M, L, XL, atau angka tertentu yang sesuai dengan standar internasional. Informasi ini sangat membantu konsumen dalam memilih pakaian yang sesuai dengan bentuk tubuh mereka.

4. Menginformasikan Merek atau Brand

Label juga berfungsi sebagai identitas dari merek atau brand pakaian tersebut. Keberadaan logo atau nama merek pada label dapat membantu meningkatkan brand awareness dan memberikan nilai eksklusivitas pada produk. Konsumen yang loyal terhadap suatu brand tertentu biasanya mencari label sebagai penanda keaslian produk.

5. Mencantumkan Harga Produk

Meskipun tidak selalu terdapat pada label permanen, informasi harga sering kali ditemukan pada label tambahan atau tag yang ditempel pada pakaian. Ini membantu konsumen dalam mempertimbangkan keputusan pembelian berdasarkan anggaran yang dimiliki. Selain itu, label harga juga bisa berisi informasi tambahan seperti diskon atau promosi tertentu.

Baca juga: Apa Itu Manset pada Kaos Polo? Kenali Anatomi dan Fungsinya

Jenis-Jenis Label Pakaian

Label pakaian hadir dalam berbagai jenis dengan fungsi yang berbeda-beda. Selain sebagai penanda identitas suatu produk, label juga memberikan informasi penting seperti ukuran pakaian hingga petunjuk perawatan. Berikut adalah beberapa jenis label pakaian yang umum digunakan dalam industri fashion:

1. Label Utama (Main Label)

Tips Praktis Melepas Label Pakaian dengan Mudah
source: freepik.com

Label utama adalah label yang berfungsi untuk menampilkan nama atau merek dari pakaian tersebut. Dengan adanya label ini, konsumen dapat dengan mudah mengenali brand yang memproduksi pakaian yang mereka beli.

Selain itu, label utama juga menjadi identitas produk dan sering digunakan untuk memastikan keaslian barang. Oleh karena itu, banyak produsen menempatkan label ini di bagian dalam pakaian, seperti di leher kaos atau bagian dalam jaket. Namun, tidak ada aturan baku mengenai penempatannya, sehingga bisa disesuaikan dengan desain dan preferensi masing-masing brand.

2. Label Ukuran (Size Label)

Tips Praktis Melepas Label Pakaian dengan Mudah
source: freepik.com

Label ukuran memiliki peran penting dalam membantu konsumen menemukan pakaian yang sesuai dengan tubuh mereka. Label ini mencantumkan informasi ukuran pakaian dalam format tertentu, baik dalam bentuk angka maupun huruf.

Dua sistem ukuran yang paling umum digunakan adalah:

  • Numeric Sizing: Menggunakan angka sebagai penanda ukuran, seperti 0, 2, 4, 6, 8, 10, dan seterusnya. Metode ini banyak digunakan di Amerika dan Eropa, dengan perbedaan standar ukuran di tiap negara. Contohnya, di Amerika ukuran dimulai dari 0 hingga 12, sementara di Eropa lebih mendekati ukuran tubuh nyata, seperti 34, 36, 38, hingga 42.
  • Alpha Sizing: Menggunakan huruf seperti XS, S, M, L, XL, hingga XXL. Sistem ini lebih fleksibel karena dapat mencakup berbagai ukuran tubuh dalam satu kategori. Sebagian besar brand di Indonesia menggunakan sistem Alpha Sizing karena lebih mudah dipahami oleh konsumen.

Jenis pakaian seperti kaos, hoodie, dan celana legging lebih sering menggunakan Alpha Sizing. Sementara itu, untuk pakaian anak-anak atau produk fashion tertentu, Numeric Sizing masih sering digunakan.

3. Label Perawatan (Care Label)

Tips Praktis Melepas Label Pakaian dengan Mudah
source: freepik.com

Care label berisi petunjuk perawatan yang sangat penting agar pakaian tetap awet dan tidak mudah rusak. Sayangnya, banyak orang yang sering mengabaikan label ini, padahal informasi di dalamnya dapat membantu konsumen merawat pakaian dengan benar.

Informasi yang biasanya terdapat dalam care label meliputi:

  • Cara mencuci yang dianjurkan, apakah bisa menggunakan mesin cuci atau harus dicuci manual.
  • Suhu air yang tepat untuk mencuci pakaian.
  • Petunjuk penyetrikaan, termasuk suhu maksimal yang disarankan.
  • Apakah pakaian boleh menggunakan pemutih atau tidak.
  • Petunjuk penggunaan mesin pengering.
  • Cara menjemur pakaian agar tidak merusak warna atau serat kain.

Dengan mengikuti petunjuk perawatan pada care label, pakaian dapat bertahan lebih lama dan tetap terlihat seperti baru.

Tips Praktis Melepas Label Pakaian

Label pakaian sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama jika bahan labelnya kasar atau jahitannya mengganggu. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara praktis yang bisa kamu coba untuk melepas label pakaian dengan aman dan tanpa merusak pakaian. Simak tips berikut!

1. Potong Label Dengan Gunting

Untuk menangani label yang membuat kulit gatal tapi tidak dapat dilepas, kamu bisa memotong label tersebut dengan menggunakan gunting yang tajam. Tapi ingat, usahakan agar bagian label yang kamu potong sedekat mungkin dengan jahitan sehingga sisa label yang menempel pada pakaian tidak mengganggu.

Untuk label yang bahannya lemas, kamu bisa membiarkan sisa potongannya begitu saja, karena setelah dicuci beberapa kali, ujung bekas potongan label tersebut kemungkinan akan menjadi lebih lembut dan tidak akan mengganggu lagi.

Jika label pakaian yang digunakan sedikit kaku dan kasar, kamu bisa menutup ujung bekas potongannya dengan menggunakan hemming tape. Caranya yaitu:

  • Siapkan hemming tape yang ukurannya sama persis dengan lebar label dan memiliki perekat di kedua sisinya.
  • Tempatkan hemming tape di bagian bawah label lalu press bagian atasnya dengan menggunakan setrika.
  • Setelah disetrika, label secara otomatis akan melekat pada pakaian dan tidak mencuat dari balik jahitan pakaian.
  • Jika sudah diberi hemming tape tapi ternyata sisa potongan label masih membuat kulitmu gatal, cobalah memasang lebih banyak hemming tape untuk menutupi seluruh pinggiran label.

2. Lepas Dengan Pendedel Benang

Untuk label pakaian yang dijahit di kedua sisinya, kamu bisa melepasnya dengan menggunakan pendedel benang. Dalam hal ini, pastikan kamu melepasnya dengan hati-hati agar bahan utama pakaian tidak robek lantaran tergores oleh pendedel benang (seam ripper) yang tajam.

Cara paling mudah yang bisa kamu coba untuk melepas label pakaian dengan pendedel benang yaitu:

  • Masukkan ujung pendedel yang runcing di bawah benang sampai cekungannya yang tajam memotong benang di atasnya.
  • Dedel beberapa jahitan lagi di baris yang sama dari kanan ke kiri sampai semua jahitan telah lepas, kemudian gunakan pinset untuk menarik benangnya.
  • Dengan cara yang sama, ulangi metode tersebut untuk membongkar jahitan pada ujung label pakaian lainnya.
  • Setelah semua benang benar-benar berhasil dilepas dari pakaian, sekarang kamu bisa memisahkan label pakaian dengan mudah.

Khusus untuk kamu yang ingin melepas label pakaian dengan pendedel benang, lakukan proses ini dengan sangat hati-hati agar bagian ujungnya yang tajam tidak merusak pakaian. Jika diperlukan, simpan label tersebut sebagai referensi perawatan pakaian di masa mendatang.

3. Merobek Label Pakaian

Khusus untuk pakaian yang dilengkapi dengan label tear away (label sobek), kamu bisa langsung merobeknya dengan menggunakan tangan. Label tear away sendiri merupakan label terobosan terbaru yang memiliki ciri khas sedikit kasar dan kaku, tapi bisa disobek tanpa menggunakan alat pemotong.

Sementara untuk beberapa pakaian yang labelnya tidak mungkin dilepas karena akan merusak pakaian atau label itu sendiri, kamu bisa mempertimbangkan beberapa opsi berikut:

  • Tanyakan kepada penjahit apakah mereka dapat membantumu untuk melepas label yang terdapat pada pakaian.
  • Untuk label yang dipasang di lengan baju, kamu bisa melipatnya untuk menyembunyikan labelnya.
  • Untuk label pakaian yang ada di saku belakang celana jeans, kamu bisa menutupinya dengan kaus panjang atau jaket.
  • Opsi lain, kamu juga bisa menutupi label dengan hiasan kecil seperti patch yang bisa ditempel di pakaian dengan cara disetrika.
  • Kalau kamu terlalu malas untuk melepas label pakaian yang disertakan saat pembelian produk, lebih baik langsung pilih saja pakaian yang memang diproduksi tanpa label sehingga menjadi lebih nyaman dipakai bagi konsumen.

Jenis-Jenis Bahan Label Pakaian yang Biasa Digunakan

Label pakaian memiliki peran penting dalam memberikan informasi kepada konsumen mengenai merek, ukuran, hingga cara perawatan produk. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan industri fashion, label pakaian dibuat dari berbagai jenis bahan dengan karakteristik yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa bahan yang sering digunakan untuk label pakaian:

1. Woven (Label Tenun)

Woven label merupakan salah satu bahan yang paling sering digunakan, terutama pada pakaian seperti kaos, jaket, sweater, hoodie, dan polo shirt. Label ini dibuat dengan teknik tenun menggunakan benang khusus, sehingga menghasilkan tampilan yang lebih elegan dan tahan lama. Tekstur dari woven label umumnya sedikit kasar, tetapi ada juga jenis woven yang lebih halus dan lembut.

Keunggulan woven label:

  • Tampilan lebih premium dan profesional
  • Tidak mudah pudar atau luntur
  • Tahan lama meskipun sering dicuci

2. Satin

Satin adalah bahan label yang memiliki tekstur halus dan lembut. Karena karakteristiknya yang nyaman di kulit, bahan satin sering digunakan untuk misc label yang ditempatkan di bagian dalam pakaian, seperti care label atau label ukuran.

Keunggulan satin label:

  • Tekstur lembut, tidak menyebabkan iritasi atau gatal
  • Cocok untuk pakaian anak-anak dan pakaian dalam
  • Tampilan mengkilap memberikan kesan mewah

3. Nylon

Label berbahan nylon juga sering digunakan karena harganya yang terjangkau dan memiliki daya tahan tinggi. Biasanya, nylon digunakan untuk mencetak informasi penting seperti instruksi perawatan pakaian, karena permukaannya bisa dicetak dengan jelas.

Keunggulan nylon label:

  • Tahan air dan tidak mudah rusak
  • Bisa dicetak dengan tinta tahan lama
  • Harga lebih ekonomis dibandingkan woven atau satin

4. PVC (Polyvinyl Chloride)

Label PVC adalah jenis label berbahan plastik yang cukup tebal dan memiliki tekstur keras. Label ini biasanya digunakan sebagai hang tag atau label yang ditempel di luar pakaian.

Keunggulan PVC label:

  • Tahan air dan tidak mudah sobek
  • Tampilan lebih eksklusif dan modern
  • Cocok untuk brand premium atau pakaian outdoor

5. Kertas Karton

Selain PVC, kertas karton juga sering digunakan untuk membuat hang tag. Kertas karton memiliki berbagai ketebalan dan bisa dicetak dengan berbagai desain menarik untuk memperkuat branding sebuah produk.

Keunggulan kertas karton label:

  • Lebih ramah lingkungan dibandingkan PVC
  • Bisa didesain dengan berbagai warna dan finishing
  • Mudah didaur ulang

Kesimpulan

Label pakaian memiliki fungsi penting dalam memberikan informasi tentang produk, tetapi sering kali dianggap mengganggu kenyamanan pemakai. Berbagai metode dapat digunakan untuk melepas label pakaian tanpa merusak bahan atau jahitan, seperti menggunakan gunting tajam, pendedel benang, uap panas, atau cairan pelepas perekat. Dengan memahami jenis label dan cara melepasnya dengan benar, kamu bisa memastikan pakaian tetap nyaman dipakai tanpa mengorbankan informasi penting yang mungkin masih diperlukan.

Dapatkan pakaian custom berkualitas dengan detail terbaik bersama KonveksidiJogja.co.id! Hubungi CS kami sekarang untuk konsultasi dan pemesanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Us

WhatsApp chat