Dalam dunia tekstil, kain rajut atau knit menjadi salah satu pilihan populer, terutama untuk pembuatan pakaian yang nyaman dan fleksibel. Kain jenis ini tidak hanya dikenal karena kenyamanannya, tetapi juga karena kemampuan elastisitasnya yang membuatnya ideal untuk berbagai macam desain busana.
Salah satu aplikasi paling umum dari bahan rajut adalah pada pembuatan kaos. Artikel ini akan membahas tentang teknik knitting pada bahan kaos, jenis-jenis teknik knitting, keunggulan dan kekurangan bahan kaos rajut, serta tips merawatnya agar awet dan tetap nyaman dipakai.
Mengenal Teknik Knitting Bahan Kaos
Kain rajut (knit) adalah kain yang terbuat dari benang-benang yang dirajut dengan cara tertentu hingga membentuk sebuah jaringan yang terhubung secara horizontal dan vertikal. Teknik ini menghasilkan kain dengan dua arah ketegangan, yaitu arah panjang (wale) dan lebar (course).
Ciri khas dari kain rajut adalah elastisitasnya yang memungkinkan kain tersebut mudah melar dan kembali ke bentuk semula, memberikan kenyamanan saat digunakan. Salah satu kelebihan utama dari kain rajut adalah sifatnya yang dapat meregang, menjadikannya pilihan yang tepat untuk pakaian sehari-hari seperti kaos.
Jenis Teknik Knitting Bahan Kaos
Setiap jenis teknik rajut memiliki karakteristik unik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan desain dan fungsionalitas pakaian. Berikut ini adalah beberapa jenis teknik knitting yang umum digunakan dalam pembuatan kaos, masing-masing dengan keunggulan dan aplikasi yang berbeda.
1. Single Knit
Single knit atau single jersey adalah jenis kain rajut yang dikenal dengan kemampuan elastisitas dan fleksibilitasnya yang sangat baik. Kain ini memiliki ciri khas di mana kedua sisi kain tampak berbeda, sehingga hanya salah satu sisi yang dapat digunakan. Jika kain ini dipotong, ujungnya cenderung menggulung. Kain single knit banyak digunakan sebagai bahan utama untuk pembuatan kaos karena kenyamanan dan kemampuannya yang menyerap keringat dengan baik.
2. Double Knit
Double knit atau double jersey adalah kain rajut dengan struktur yang lebih padat dan kokoh dibandingkan dengan single knit. Salah satu keunggulan dari kain ini adalah kedua sisi kain tampak sama, sehingga bisa digunakan pada kedua sisi. Berbeda dengan single knit, kain double knit tidak akan menggulung pada ujungnya jika dipotong. Kain jenis ini sering digunakan untuk kaos oblong, pakaian olahraga, dan berbagai jenis pakaian lain yang membutuhkan ketahanan lebih.
3. Rib
Kain rajut rib memiliki ciri khas mirip dengan kain double knit, yakni kedua sisi terlihat serupa. Namun, rib memiliki ketebalan yang lebih tinggi dan lebih elastis. Jenis kain ini biasanya digunakan untuk manset pada polo shirt, kerah, lubang leher, atau bahan sweater, yang memberikan kenyamanan serta elastisitas lebih.
4. Cabut Jarum / Drop Needle
Kain cabut jarum atau drop needle memiliki tekstur garis-garis tiga dimensi yang memberikan tampilan unik. Kain ini juga bisa digunakan pada kedua sisi, sama seperti double knit. Kain drop needle sering dipakai untuk membuat kaos slim fit, atasan wanita, atau singlet yang membutuhkan desain yang lebih menarik.
5. Stripe
Kain stripe merupakan kain rajut yang memiliki motif garis atau stripe. Kain ini biasanya dibuat menggunakan teknik yarn dyed, yakni benang yang telah dicelupkan sebelum dijadikan kain, sehingga proses pewarnaan tidak perlu dilakukan setelah kain selesai dibuat. Kain stripe bisa memiliki variasi warna dan ukuran garis yang berbeda-beda, memberikan kesan dinamis dan menarik.
6. Pique
Kain pique, yang juga dikenal dengan nama Lacoste, adalah jenis kain rajut yang memiliki tekstur khas pada salah satu sisinya. Sama seperti single knit, kain pique hanya bisa digunakan pada sisi yang memiliki corak. Biasanya, kain pique digunakan sebagai bahan utama untuk kaos polo, memberikan kesan formal namun tetap nyaman dipakai.
Keunggulan Bahan Kaos Knit
Bahan kaos yang terbuat dari kain rajut menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya sangat diminati sebagai bahan utama dalam pembuatan pakaian sehari-hari. Bahan kaos yang terbuat dari kain rajut memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
1. Hangat
Kain rajut memiliki kemampuan untuk menghalau udara dingin karena benangnya yang lebih besar dan tersusun berlapis. Meskipun begitu, untuk kaos, benang yang digunakan lebih tipis sehingga tetap nyaman digunakan meski dalam cuaca panas.
2. Lembut
Kain rajut umumnya terbuat dari katun berkualitas tinggi yang memberikan kelembutan pada kulit. Bahan ini cocok dipakai oleh segala usia karena nyaman dan tidak menyebabkan iritasi atau alergi.
3. Elastis
Bahan rajut bersifat elastis dan fleksibel, mudah melar namun kembali ke bentuk semula. Kelebihan ini membuat baju rajut sangat cocok bagi mereka yang tidak suka mengenakan pakaian yang terlalu ketat.
Kekurangan Bahan Kaos Knit
Meskipun memiliki banyak kelebihan, bahan kaos knit juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:
1. Mudah Rusak
Kain rajut rentan rusak jika tidak dirawat dengan baik. Kebiasaan mencuci yang tidak tepat, seperti mencuci dengan mesin cuci atau menggunakan detergen keras, dapat merusak serat benangnya. Kain rajut juga lebih mudah tersangkut dan rusak jika tidak dicuci dengan hati-hati.
2. Perawatan Rumit
Merawat pakaian berbahan rajut, seperti sweater atau kaos rajut, memerlukan perhatian ekstra. Penggunaan deterjen biasa atau pencucian dengan mesin cuci dapat mengurangi kualitas dan kenyamanan kain rajut.
Tips Merawat Bahan Kaos Knit
Agar kaos berbahan rajut tetap awet dan nyaman dipakai, berikut adalah beberapa tips merawatnya:
1. Cuci dengan Hati-hati
Jika menggunakan mesin cuci, pilih mode lembut atau cuci dengan tangan. Hindari mencuci dengan air panas karena dapat merusak elastisitas kain.
2. Gunakan Deterjen Lembut
Pilih deterjen yang khusus untuk bahan rajut atau pakaian sensitif. Deterjen keras dapat merusak serat kain dan mengurangi kelembutannya.
3, Hindari Memeras Terlalu Keras
Setelah dicuci, peras kain dengan lembut atau gulung dalam handuk untuk menghilangkan air berlebih. Jangan memeras kain rajut terlalu keras karena dapat merusak bentuknya.
4. Keringkan di Tempat Teduh
Hindari menjemur kaos rajut langsung di bawah sinar matahari karena dapat memudarkan warna kain. Sebaiknya keringkan di tempat yang teduh atau dengan cara diangin-anginkan.
5. Simpan dengan Cara Dilipat
Jangan menggantung pakaian rajut karena bisa menyebabkan kain melar dan kehilangan bentuknya. Sebaiknya lipat kaos rajut dengan rapat untuk menjaga bentuknya.
6. Hindari Merendam Terlalu Lama
Jika mencuci secara manual, hindari merendam kaos rajut terlalu lama karena dapat menyebabkan peregangan serat kain.
7. Hindari Mencampur dengan Pakaian Kasar
Jangan mencampurkan pakaian rajut dengan pakaian yang memiliki pengait atau tekstur kasar yang bisa merusak serat rajut.
8. Cuci Noda dengan Lembut
Jika ada noda, cuci bagian tersebut dengan lembut menggunakan tangan. Hindari menggunakan sikat kasar yang dapat merusak tekstur kain.
Dengan merawat kaos berbahan rajut dengan cara yang tepat, Anda dapat menjaga kualitas dan kenyamanannya lebih lama, serta menikmati kelebihannya dalam berbagai kesempatan.
Wujudkan pakaian custom berbahan kaos dengan jahitan rapi dan bahan berkualitas tinggi bersama KonveksidiJogja.co.id! Hubungi CS kami untuk konsultasi dan pemesanan.