Jaket parka merupakan salah satu jenis jaket yang populer digunakan di berbagai belahan dunia, terutama di daerah yang memiliki cuaca dingin. Selain desainnya yang stylish, jaket ini juga dikenal karena fungsionalitasnya yang mampu melindungi tubuh dari angin dan suhu rendah.
Namun, untuk mendapatkan kenyamanan dan perlindungan optimal dari jaket parka, pemilihan bahan yang tepat sangat penting. Artikel ini akan mengulas beberapa bahan terbaik yang cocok untuk membuat jaket parka, lengkap dengan rekomendasi 10 bahan teratas.
Mengenal Jaket Parka
Jaket parka awalnya merupakan pakaian tradisional masyarakat Eskimo yang dirancang khusus untuk melindungi mereka dari suhu ekstrem yang sangat dingin serta angin kencang. Parka biasanya berbentuk mantel panjang yang mencapai lutut, diisi dengan bahan sintetis tebal dan dilengkapi tudung berbulu untuk perlindungan ekstra.
Pada awal tahun 1950-an, jaket parka mulai diadopsi untuk kebutuhan militer, terutama bagi para awak pesawat yang bertugas di daerah-daerah dengan suhu di bawah -60°F (-50°C). Pada masa itu, jaket parka dibuat dari sutra nilon dan wol, yang kemudian mengalami perkembangan di tahun 1970-an dengan penggunaan bahan poliester dan nilon campuran, membuatnya lebih ringan dan hangat.
Dari kebutuhan militer, jaket parka mulai merambah dunia fashion pada akhir tahun 1970-an hingga pertengahan 1980-an. Meski sempat kehilangan popularitas pada akhir 1980-an, jaket ini kembali mencuri perhatian di akhir 1990-an dan awal 2000-an setelah dipakai oleh banyak selebritis dunia. Sejak saat itu, jaket parka tidak hanya menjadi pakaian musim dingin yang praktis, tetapi juga menjadi item fashion yang keren.
10 Rekomendasi Bahan yang Cocok untuk Jaket Parka
Setelah memahami sejarah dan fungsionalitas jaket parka, mari kita bahas 10 bahan yang paling direkomendasikan untuk membuat jaket parka yang berkualitas dan nyaman.
1. Kanvas
Bahan kanvas merupakan salah satu pilihan terbaik untuk membuat jaket parka karena sifatnya yang sangat tahan lama dan kokoh. Tekstur kanvas yang tebal dan sedikit kasar membuatnya tahan terhadap abrasi, sehingga cocok digunakan dalam aktivitas luar ruangan yang menuntut ketahanan ekstra, seperti mendaki gunung atau berkegiatan di alam bebas. Kanvas juga memiliki kemampuan menahan angin dengan baik, melindungi tubuh dari angin kencang yang sering kali membuat udara terasa lebih dingin.
Selain itu, bahan ini juga tahan air, meskipun mungkin perlu dilapisi dengan bahan tambahan seperti lilin atau waterproof coating untuk memberikan perlindungan maksimal dari hujan. Namun, karena ketebalannya, kanvas bisa terasa agak berat dan kurang fleksibel dibandingkan bahan-bahan lain, tetapi justru inilah yang membuatnya awet dan tahan lama.
2. Parasut
Bahan parasut sering digunakan dalam pembuatan jaket parka karena karakteristiknya yang ringan, kuat, dan tahan terhadap air. Meskipun tidak setebal kanvas, parasut mampu memberikan perlindungan yang sangat baik dari angin dan hujan ringan, menjadikannya pilihan tepat untuk digunakan di musim penghujan atau ketika beraktivitas di daerah berangin.
Salah satu keunggulan utama dari parasut adalah sifatnya yang ringan, sehingga nyaman dipakai untuk waktu yang lama tanpa membuat pemakainya merasa terbebani. Parasut juga cepat kering setelah terkena air, dan mudah dirawat karena tidak mudah kusut. Namun, parasut mungkin tidak memberikan kehangatan yang optimal, sehingga sering kali jaket parka berbahan parasut dilengkapi dengan lapisan dalam yang terbuat dari bahan hangat seperti fleece atau wol.
3. Micro
Micro adalah bahan poliester yang terkenal karena teksturnya yang sangat halus dan lembut di kulit. Bahan ini banyak dipilih untuk membuat jaket parka yang nyaman digunakan sehari-hari, terutama di daerah dengan iklim dingin namun tidak terlalu ekstrem. Meskipun ringan, micro memiliki kemampuan yang baik dalam menahan angin dan memberikan perlindungan dari udara dingin.
Selain itu, jaket parka berbahan micro juga memiliki keunggulan dalam hal estetika, karena tampak lebih rapi dan tidak mudah kusut. Bahan ini juga mudah dibersihkan dan relatif cepat kering, membuatnya sangat praktis untuk digunakan. Namun, micro tidak tahan air secara optimal, sehingga lebih cocok digunakan di daerah yang kering atau saat musim dingin yang tidak terlalu basah.
4. Despo
Despo adalah bahan yang ringan dan sedikit licin, dengan kemampuan yang sangat baik dalam menahan angin dan air. Oleh karena itu, jaket parka berbahan despo sangat cocok digunakan di daerah dengan curah hujan yang tinggi atau saat cuaca sering berubah-ubah.
Kelebihan lain dari despo adalah bahannya yang mudah dirawat, tidak mudah kusut, dan cepat kering setelah dicuci atau terkena air. Meski ringan, despo cukup kuat dan tahan lama, membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk jaket parka yang sering dipakai di luar ruangan. Namun, bahan ini mungkin tidak memberikan kehangatan yang optimal, sehingga perlu dilengkapi dengan lapisan tambahan jika digunakan di daerah yang sangat dingin.
5. Taslan
Taslan adalah bahan sintetis yang sering dianggap sebagai salah satu yang terbaik untuk jaket parka, terutama karena sifatnya yang tahan air dan angin. Jaket parka yang terbuat dari bahan taslan mampu memberikan perlindungan yang sangat baik dari hujan lebat sekalipun, karena bahan ini dilengkapi dengan teknologi waterproof yang unggul. Taslan juga memiliki ketahanan yang tinggi terhadap abrasi dan cuaca ekstrem, sehingga sering digunakan dalam pembuatan jaket untuk aktivitas outdoor seperti hiking, trekking, atau camping.
Keunggulan lain dari taslan adalah sifatnya yang anti jamur dan anti minyak, membuatnya mudah dirawat dan tahan lama. Meskipun harganya cenderung lebih mahal dibandingkan bahan lain, taslan menawarkan durabilitas dan perlindungan yang sangat baik, menjadikannya investasi yang berharga untuk jaket parka berkualitas.
Baca juga: Jaket Kulit Berjamur? Tenang, Ini Cara Ampuh Menghilangkannya!
6. Mayer
Mayer adalah bahan poliester yang memiliki serat halus dan tampilan yang sedikit mengkilap, memberikan kesan elegan dan mewah pada jaket parka. Bahan ini sering digunakan untuk jaket parka yang dirancang lebih modis dan stylish, tanpa mengorbankan fungsionalitas sebagai pelindung dari angin dan hujan ringan. Meskipun tidak setebal bahan seperti kanvas atau taslan, mayer tetap memberikan perlindungan yang cukup baik dari cuaca dingin dan berangin.
Kelebihan lain dari bahan mayer adalah teksturnya yang lembut dan fleksibel, membuatnya nyaman dipakai dalam jangka waktu lama. Namun, karena bahannya lebih tipis, jaket parka berbahan mayer biasanya lebih cocok digunakan di musim dingin ringan atau untuk keperluan sehari-hari di perkotaan.
7. ZN
ZN adalah bahan poliester lain yang lebih berat dibandingkan mayer, namun tetap fleksibel dan nyaman digunakan. Bahan ini dikenal sangat kuat dan tahan lama, serta mampu memberikan perlindungan dari angin dan cuaca dingin. Jaket parka yang terbuat dari bahan ZN biasanya digunakan di daerah dengan suhu yang lebih rendah atau di cuaca yang sering berubah-ubah.
Selain itu, ZN juga tahan terhadap air, meskipun mungkin tidak seefektif bahan taslan atau Gore-Tex dalam menahan hujan lebat. Kelebihan lainnya adalah bahwa ZN cukup mudah dirawat, tidak mudah kusut, dan cepat kering, menjadikannya pilihan yang praktis untuk jaket parka sehari-hari maupun untuk keperluan outdoor.
8. Gore-Tex
Gore-Tex adalah bahan yang sangat terkenal di dunia outdoor karena kemampuan luar biasanya dalam menahan air dan angin, namun tetap memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Bahan ini sering digunakan untuk jaket parka yang dirancang untuk aktivitas di lingkungan yang sangat ekstrem, seperti mendaki gunung atau berada di daerah bersalju.
Gore-Tex memiliki teknologi membran yang memungkinkan uap air keluar, tetapi mencegah air masuk, sehingga jaket parka tetap kering dan nyaman meskipun digunakan dalam kondisi hujan deras atau salju. Meskipun harganya lebih mahal dibandingkan bahan lain, Gore-Tex memberikan perlindungan yang tak tertandingi dan sangat tahan lama, membuatnya menjadi pilihan terbaik bagi mereka yang sering berkegiatan di alam terbuka.
9. Fleece
Fleece adalah bahan yang sangat lembut, berbulu, dan hangat, menjadikannya pilihan ideal untuk lapisan dalam jaket parka yang digunakan di cuaca dingin. Meskipun tidak digunakan sebagai bahan utama luar jaket parka, fleece sering kali dijadikan lapisan dalam karena kemampuannya menjaga panas tubuh dengan sangat baik.
Jaket parka dengan lapisan fleece sangat cocok digunakan di daerah bersalju atau saat musim dingin yang sangat ekstrem. Selain memberikan kehangatan maksimal, fleece juga ringan dan nyaman, membuatnya ideal untuk dipakai dalam waktu lama tanpa membuat pemakainya merasa berat atau tidak nyaman.
10. Drill
Kain drill adalah bahan dengan serat berbentuk garis miring yang kuat dan tahan lama, sering digunakan untuk jaket parka. Umumnya terbuat dari campuran cotton dan polyester, dengan harga yang meningkat seiring kandungan cotton-nya.
Semakin tinggi kadar cotton, kain drill menjadi lebih lembut dan nyaman, serta lebih mampu menyerap keringat. Drill juga tahan terhadap angin dan kusut, sehingga cocok untuk aktivitas luar ruangan dan mudah dirawat. Dengan sifatnya yang kokoh, kain ini sering dipilih untuk parka yang digunakan di berbagai kondisi cuaca.
Dengan penjelasan detail mengenai berbagai bahan ini, Anda dapat lebih mudah menentukan pilihan bahan yang paling sesuai untuk kebutuhan jaket parka, baik untuk keperluan sehari-hari maupun aktivitas di luar ruangan.
Wujudkan jaket parka impian Anda dengan bahan terbaik dan desain eksklusif bersama KonveksidiJogja.co.id. Hubungi CS kami untuk mendapatkan layanan konsultasi dan memesan jaket parka custom yang sempurna untuk segala cuaca!