
Parasut adalah bahan yang terkenal dengan sifatnya yang tahan air dan angin, serta ringan dan kuat. Sering digunakan dalam berbagai produk seperti jaket, tenda, hingga peralatan outdoor lainnya.
Bahan ini memiliki karakteristik yang unik yang membuatnya menjadi pilihan utama dalam aktivitas luar ruangan dan olahraga ekstrem. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang bahan parasut, jenis-jenisnya, kelebihan, kekurangan, dan cara merawatnya agar tetap awet dan berkualitas.
Mengenal Bahan Parasut
Bahan parasut pertama kali diperkenalkan sebagai kain teknis yang dirancang untuk melindungi tubuh dalam aktivitas yang melibatkan kecepatan dan ketinggian, seperti terjun payung. Asal usul kata “Parachute” sendiri berasal dari bahasa Prancis, yang berarti ‘untuk melindungi’.
Bahan ini dirancang dengan tujuan utama untuk memastikan keamanan dan perlindungan saat seseorang melakukan pendaratan dari ketinggian. Sifat utamanya adalah ringan dan tahan terhadap tekanan udara.
Pada awalnya, parasut dibuat menggunakan sutra, kain yang dikenal karena kekuatan dan kelembutannya. Namun, karena ketersediaan sutra semakin berkurang, bahan parasut kemudian beralih menggunakan nilon, poliester, dan rayon, yang memiliki sifat serupa tetapi lebih ekonomis. Nilon menjadi bahan yang paling sering digunakan karena elastisitasnya yang baik, tahan terhadap jamur, dan harganya yang relatif murah.
Kelebihan Bahan Parasut
Bahan parasut memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya sangat populer dalam pembuatan pakaian dan peralatan outdoor. Berikut adalah beberapa kelebihannya:
1. Kuat dalam Berbagai Kondisi
Bahan parasut terkenal dengan kekuatannya yang luar biasa. Kain ini dirancang untuk menahan beban dan tekanan, menjadikannya sangat andal untuk aktivitas yang memerlukan keamanan ekstra seperti terjun payung atau pendakian.
Kekuatan bahan ini berasal dari serat sintetis yang digunakan dalam pembuatannya, seperti nilon dan poliester, yang tahan terhadap tekanan angin dan gesekan. Bahkan dalam kondisi cuaca buruk, bahan ini tetap bisa memberikan perlindungan optimal bagi penggunanya.
2. Permeabilitas Udara yang Optimal
Selain kuat, bahan parasut juga memiliki permeabilitas udara yang baik. Hal ini berarti kain dapat mengontrol aliran udara yang masuk dan keluar, sehingga pengguna tetap merasa nyaman. Permeabilitas udara ini membantu meningkatkan kinerja jaket atau peralatan lainnya yang terbuat dari bahan parasut, khususnya dalam situasi ekstrem seperti saat menghadapi angin kencang atau cuaca buruk.
3. Tahan Robek (Tear-Proof)
Kelebihan lainnya adalah ketahanan terhadap robekan. Bahan parasut sering kali dibuat menggunakan teknik tenun khusus seperti ripstop, yang dirancang untuk mencegah robekan menyebar. Ini menjadikan bahan parasut ideal untuk digunakan dalam aktivitas yang membutuhkan perlindungan ekstra terhadap tekanan dan gesekan, seperti pendakian gunung atau aktivitas luar ruangan lainnya.
4. Tahan Air
Bahan parasut memiliki berbagai tingkat ketahanan terhadap air. Beberapa jenis bahan parasut bahkan sangat efektif dalam menahan air, membuatnya sangat ideal untuk jaket hujan dan peralatan outdoor lainnya. Namun, meskipun tahan air, jaket parasut mungkin tidak cocok untuk digunakan dalam cuaca yang sangat panas karena bahan ini tidak dapat menyerap keringat dengan baik. Jika terkena air secara terus-menerus, warna jaket juga bisa memudar atau bahkan muncul jamur.
5. Memberikan Efek Hangat
Sifat kedap udara dari bahan parasut membuatnya mampu menahan angin dan udara dingin masuk ke dalam, sehingga memberikan efek hangat bagi penggunanya. Inilah yang membuat jaket parasut sangat populer digunakan di musim dingin atau saat berkendara dengan motor. Bahan ini memberikan perlindungan dari angin dingin yang menyengat, menjaga tubuh tetap hangat meskipun cuaca tidak bersahabat.
6. Tidak Mudah Kusut
Bahan parasut memiliki keunggulan tidak mudah kusut, karena serat sintetis yang halus dan lembut. Jaket atau peralatan lain yang terbuat dari bahan ini akan tetap terlihat rapi meskipun digunakan berulang kali atau setelah dicuci. Ini menjadikan bahan parasut sangat praktis bagi mereka yang tidak selalu memiliki waktu untuk menyetrika pakaian.
7. Mudah Dibersihkan
Bahan parasut sangat mudah dirawat. Ketika jaket atau barang lain yang terbuat dari parasut terkena noda cair seperti teh atau kopi, noda bisa dengan mudah dihapus menggunakan tisu basah. Untuk noda yang lebih padat, seperti lumpur, cukup dicuci dengan air dan detergen, lalu dikucek dengan lembut. Bahan ini juga aman untuk dicuci menggunakan mesin cuci, asalkan tidak terlalu lama agar bahan tetap awet.
Kekurangan Bahan Parasut
Meskipun memiliki banyak keunggulan, bahan parasut juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa kekurangan bahan parasut:
1. Cenderung Panas
Bahan parasut terbuat dari serat sintetis seperti poliester, yang tidak memiliki kemampuan untuk menyerap keringat. Hal ini menyebabkan bahan ini cenderung panas, terutama saat digunakan dalam cuaca yang terik. Untuk mengurangi efek ini, bahan parasut sering dipadukan dengan kain yang lebih sejuk, seperti katun, yang mampu menyerap keringat lebih baik.
2. Kurang Menyerap Keringat
Karena terbuat dari bahan sintetis, parasut kurang efektif dalam menyerap keringat. Ini membuatnya kurang nyaman saat digunakan dalam aktivitas yang membutuhkan banyak gerakan, terutama di bawah sinar matahari. Namun, bahan ini masih cocok untuk digunakan dalam aktivitas seperti berolahraga di cuaca dingin, di mana tujuan utamanya adalah untuk menjaga panas tubuh.
Penggunaan Bahan Parasut dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan parasut tidak hanya digunakan dalam dunia olahraga ekstrem, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa penggunaan bahan parasut yang umum:
1. Peralatan Outdoor

Bahan parasut sering digunakan dalam pembuatan berbagai peralatan outdoor seperti tas, tenda, terpal, hammock, dan sleeping bag. Sifatnya yang tahan air dan tahan angin membuatnya ideal untuk peralatan yang harus tahan lama dan andal di kondisi cuaca yang berubah-ubah.
2. Pakaian

Jaket parasut dan windbreaker adalah beberapa contoh pakaian yang sering menggunakan bahan ini. Jaket parasut populer karena sifatnya yang ringan, tahan angin, dan mampu memberikan kehangatan.
3. Aksesoris

Selain pakaian dan peralatan outdoor, bahan parasut juga digunakan dalam pembuatan aksesori seperti bendera, banner, tas duffle, hingga penutup pelindung untuk barang-barang berharga.
Baca juga: 7 Kelebihan Bahan Spunbond Terbaik Serta Kekurangan dan Cara Merawatnya
Jenis-jenis Bahan Parasut
Bahan parasut memiliki berbagai jenis, masing-masing dengan karakteristik yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis bahan parasut yang umum:
1. Bahan Parasut Nilon

Nilon adalah salah satu bahan parasut yang paling umum. Kain ini memiliki kekuatan yang tinggi, tahan terhadap air, dan sangat elastis. Nilon juga ringan, membuatnya ideal untuk pakaian outdoor dan jaket. Salah satu keunggulan nilon adalah tahan terhadap jamur dan kerusakan akibat air, sehingga sangat tahan lama.
2. Bahan Parasut Ripstop

Ripstop adalah jenis kain yang dirancang untuk tahan robek, dengan pola tenunan yang memperkuat struktur kain. Kain ini sering digunakan dalam tenda, tas, dan jaket yang membutuhkan perlindungan ekstra dari cuaca buruk dan robekan.
3. Bahan Parasut Poliester

Poliester juga merupakan bahan yang umum digunakan dalam parasut. Kain ini tahan terhadap kerutan dan memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga warna. Jaket dari poliester tetap rapi dan awet, meskipun digunakan dalam kondisi yang berat.
4. Bahan Parasut Microfiber

Microfiber memiliki tekstur yang sangat halus dan lembut, membuatnya nyaman untuk digunakan dalam pakaian seperti jaket. Selain nyaman, microfiber juga sangat ringan, menjadikannya ideal untuk aktivitas luar ruangan.
5. Bahan Parasut Taslan

Taslan adalah bahan parasut yang tahan air dengan tekstur halus. Jaket yang terbuat dari taslan nyaman digunakan dan melindungi dari hujan. Bahan ini juga tahan terhadap sinar UV, menjadikannya ideal untuk kegiatan di bawah sinar matahari.
Tips Merawat Bahan Parasut
Untuk menjaga kualitas dan umur panjang bahan parasut, perawatan yang tepat sangat penting. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat bahan parasut:
1. Ikuti Petunjuk Perawatan
Selalu periksa label perawatan pada jaket atau barang lain yang terbuat dari bahan parasut. Petunjuk ini biasanya memberikan informasi penting tentang cara mencuci dan merawat bahan tersebut.
2. Cuci dengan Air Dingin
Bahan parasut harus dicuci menggunakan air dingin untuk menjaga keutuhan serat dan mencegah kerusakan pada struktur kain. Air panas dapat merusak bahan sintetis seperti poliester atau nilon, yang menyebabkan kain menjadi melar atau rusak. Untuk hasil terbaik, gunakan detergen ringan yang aman untuk bahan sintetis.
3. Jangan Menggunakan Pemutih atau Pelembut Pakaian
Pemutih atau pelembut pakaian dapat merusak bahan parasut, karena kedua zat ini mengandung bahan kimia keras yang dapat merusak serat kain. Jika Anda ingin menjaga warna dan tekstur kain parasut tetap awet, hindari produk berbahan dasar kimia ini.
4. Cuci dengan Siklus yang Lembut
Jika menggunakan mesin cuci, pastikan untuk memilih siklus yang lembut agar bahan tidak mudah terurai atau mengalami tekanan yang berlebihan. Hindari penggunaan siklus pengeringan dengan suhu tinggi, karena panas dapat merusak kain parasut.
5. Jemur di Tempat yang Tidak Terkena Matahari Langsung
Setelah dicuci, jemur jaket atau produk parasut di tempat yang teduh, tidak terkena sinar matahari langsung. Sinar matahari yang terlalu kuat dapat memudarkan warna dan membuat kain menjadi rapuh seiring waktu. Cukup angin-anginkan di tempat terbuka dan sejuk.
6. Setrika dengan Suhu Rendah (jika diperlukan)
Sebagian besar bahan parasut tidak memerlukan setrika, karena sifatnya yang tidak mudah kusut. Namun, jika Anda perlu menyetrika, pastikan untuk menggunakan suhu yang sangat rendah atau atur setrika ke mode khusus untuk bahan sintetis. Letakkan kain pelindung di atas bahan parasut agar tidak bersentuhan langsung dengan panas dari setrika.
7. Simpan dengan Cara yang Benar
Jika tidak sedang digunakan, simpan jaket atau barang dari bahan parasut di tempat yang kering dan sejuk. Hindari menumpuk terlalu banyak barang di atasnya agar bahan tidak tertekan dan bentuknya tetap terjaga. Simpan dalam keadaan bersih dan kering untuk menghindari munculnya jamur atau bau tak sedap.
Kesimpulan
Bahan parasut adalah salah satu kain yang sangat serbaguna dan tahan lama, dengan sifat-sifat yang menjadikannya pilihan terbaik untuk berbagai keperluan outdoor maupun pakaian sehari-hari. Dari kekuatannya yang luar biasa hingga kemampuannya untuk memberikan perlindungan dari angin dan air, bahan ini telah membuktikan keunggulannya dalam berbagai kondisi. Meski memiliki beberapa kekurangan, seperti kurangnya kemampuan menyerap keringat dan cenderung panas, kelebihan bahan ini jauh lebih menonjol dalam aplikasi sehari-hari.
Dengan perawatan yang tepat, jaket, tas, atau peralatan outdoor lainnya yang terbuat dari bahan parasut dapat bertahan lama dan tetap nyaman digunakan. Mulai dari memilih siklus pencucian yang lembut hingga menjaga bahan agar tidak terpapar sinar matahari langsung, semua langkah perawatan ini sangat penting untuk menjaga kualitas bahan parasut tetap prima.
Memahami jenis-jenis bahan parasut serta cara merawatnya dengan benar tidak hanya akan membuat barang-barang Anda lebih tahan lama, tetapi juga memastikan bahwa mereka tetap memberikan performa terbaik, baik untuk keperluan sehari-hari maupun kegiatan ekstrem di alam bebas.
Buat pakaian custom berbahan parasut sesuai kebutuhan Anda bersama KonveksidiJogja.co.id. Konsultasikan desain dan pesan sekarang dengan menghubungi CS kami!