Mengenal Lebih Dekat Bahan Kain Denim

potongan sample denim berwarna biru

Saat mendengar nama bahan kain denim Anda pasti akan langsung teringat pada kain dengan tekstur warna biru putih dan cenderung kaku. Bila itu yang Anda bayangkan maka kurang lebih bayangan Anda mengenai kain denim itu benar. Terkadang orang akan menganggap kain yang memiliki tekstur warna seperti itu juga merupakan kain denim. Bahkan, akhir-akhir ini sering kali menggunakan nama denim untuk menyebut warna kain. Padahal jelas sekali bahwa itu bukan jenis kain denim.

Hal ini tentu membuat Anda bertanya-tanya seperti apa dan bagaimana bentuk kain denim yang sebenarnya, bukan? Banyaknya variasi dan penggunaan nama denim membuat makna dari penggunaan kata yang sebenarnya menjadi kabur. Jadi, tidak heran bila ada orang yang salah paham mengenai kain denim baik itu dari segi warna maupun kainnya sendiri. Ulasan berikut ini akan mengantarkan Anda untuk mengenal lebih dekat mengenai kain denim.

Apa Itu Kain Denim?

Mari menjawab pertanyaan Anda yang pertama mengenai apa sih sebenarnya kain denim itu? Kain yang menyandang nama kain denim sebenarnya adalah bahan kain yang terbuat dari serat katun dengan warna biru atau indigo. Denim memiliki struktur kain yang cukup kuat karena melalui proses penenunan menggunakan katun twill weave.

Bahan kain denim ini seringkali digunakan untuk bahan dasar pembuatan jeans. Hal ini menyebabkan banyak orang mulai menyebut kain denim menggunakan nama kain jeans. Kedua nama kain ini merujuk pada jenis kain yang sama sehingga jangan lagi bingung bila harus berhadapan dengan dua nama ini. Untuk lebih jelasnya Anda bisa menyimak pembahasan di bawah untuk sehingga mengetahui seperti apa hubungan antara kain denim dan kain jeans.

Hubungan Denim dengan Jeans

gambar tumpukan beragam jenis denim

Melalui pengertian kain denim, Anda pasti akan mengira bahwa kain denim di sini itu adalah kain celana jeans yang biasa Anda gunakan sehari-hari. Pemikiran ini tidaklah salah tetapi tidak benar sepenuhnya pula. Kain denim sendiri memiliki banyak sekali jenis dengan segi pembeda yang berbagai macam.

Bila membicarakan mengenai kain denim, maka yang paling tepat merupakan kain denim dengan pengertian di atas. Sedangkan bila Anda membicarakan mengenai kain jeans, maka itu adalah salah satu jenis dari kain denim. Anda bisa menyebut menggunakan nama kain denim jeans atau kain denim untuk jeans. Namun, tidak bisa bila Anda balik menjadi kain jeans denim atau kain jeans untuk denim. Hal ini menjelaskan bahwa kain jeans dan kain denim pada dasarnya tidak sama.

Sekarang, Anda tentunya sudah tidak bingung lagi mengenai hubungan maupun perbedaan antara bahan kain denim dan kain jeans, bukan?

Sejarah Kain Denim(Deskriptif dan penomoran)

gambar celana jeans yang dipakai jaman dulu

Membahas mengenai suatu kain secara spesifik tentunya tidak akan lengkap bila tidak sekalian belajar mengenai sejarahnya. Pastinya ada hal yang menarik di balik tercipta dan eksistensi dari kain denim di dunia. Berikut ini adalah rangkuman singkat timeline sejarah kain denim di dunia yang bisa Anda ketahui.

1. Kemunculan Awal Kain Denim

Kain denim pertama kali tercipta di daerah Prancis bernama Nimes pada tahun 1800-an. Penjahit di kota tersebut mencoba untuk menenun kain menggunakan dua benang dengan harapan mendapatkan kain yang lebih kuat dan kokoh. Pada waktu itu, warna yang mereka gunakan adalah biru dan putih dengan biru sebagai luaran dan putih di bagian dalamnya.

2. Inovasi Terhadap Kain Denim

Selanjutnya, muncullah peran dari perusahaan terkenal yang pastinya Anda ketahui dengan baik bernama Levi Strauss & Co. Perusahaan ini menjadi begitu terkenal pada masanya ketika Levi Strauss dan Jacob Davis mematenkan penggunaan copper rivets pada celana bahan kain denim. Celana jeans hasil inovasi berhasil karena sesuai dengan keinginan pasar yang membutuhkan celana tahan banting.

Namun sayangnya penggunaan copper rivets ini menimbulkan panas dan tidak nyaman sehingga terpaksa harus dihilangkan. Untuk mempertahankan ciri khasnya, Levi memasang jahitan arch menggunakan benang berwarna oranye.

3. Tren Denim di Kalangan Selebriti dan Perubahan Mode

Celana yang awalnya untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan tambang yang berat ini mulai merambah ke dunianya para selebritis. Banyak selebritis mulai menggunakan celana denim sehingga pesonanya pun kian bertahan. Seiring berjalannya waktu, celana denim lebih populer dengan model flared. Pada masa ini mulailah bermunculan berbagai model celana bahan kain denim.

4. Tren Denim Masih Ramai Hingga Saat Ini

Siapa yang mengira bahwa celana yang awal munculnya pada tahun sekitar 1800-an masih eksis hingga sekarang. Anda pastinya bisa dengan mudah mendapati pengguna celana denim setiap harinya, bukan? Sekarang, tentunya model celana denim pun makin bervariasi lagi mengikuti perkembangan zaman. Penyebutan celana denim tentunya sekarang sudah sangat jarang karena secara perlahan bergeser ke celana jeans.

Apa yang Membuat Denim Begitu Populer?

beragam orang mengenakan jeans

Setelah mengetahui sejarah panjang bahan kain denim Anda tentunya sangat takjub dengan hal ini. Sedikit banyak hal ini akan membuat Anda penasaran mengapa denim begitu populer dan mampu bertahan gilasan zaman. Padahal, tren kain maupun fashion pada masa itu tidak banyak yang mampu bertahan setangguh celana denim ini.

Alasan pertama dan yang paling utama tentu saja adalah kekuatan dan daya tahan dari celana denim itu sendiri. Celana denim mampu bertahan untuk penggunaan jangka waktu yang lama sehingga siapa pun pasti akan merasa puas dengan kualitas tersebut. Selain itu, popularitas celana denim masih awet hingga saat ini. Jadi, pembeli tidak akan takut ketinggalan zaman ketika membeli celana denim.

Hal menarik dari celana denim berikutnya adalah kemudahan produk celana tersebut untuk berpadu dengan model maupun warna produk fashion lainnya. Anda tidak akan kesulitan untuk mencari pasangan atasan untuk celana denim Anda di rumah.

Karena serat kainnya yang begitu kuat, perawatan celana denim pun sangat mudah dan tidak perlu perawatan khusus. Dengan tawaran seperti itu pastinya akan terus ada orang yang membeli celana denim sehingga popularitas celana bahan kain denim tersebut tidak akan surut.

Karakteristik Kain Denim

Untuk mengenai kain denim tidak ada cara lain kecuali dengan mengenali karakteristik dari kain tersebut. Warna memang sudah pasti, tetapi tentunya mudah sekali bahan kain lain menggunakan warna biru atau indigo menyerupai denim, bukan? Maka, simak baik-baik karakteristik dari kain denim berikut agar tidak keliru lagi ketika memilih kain denim.

  1. Bahan kain denim relatif tebal dan kokoh sehingga tak mudah sobek.
  2. Model kain denim cenderung monoton dan biasanya hanya bermain di ketebalan kain dan variasi warna.
  3. Ada kain denim yang agak lentur sehingga Anda bisa menariknya sedikit tetapi bukan selentur spandex.
  4. Memiliki tekstur kain dan terasa di tangan secara samar-samar.

Jenis Bahan Denim

Sekarang, waktunya untuk mengenai jenis bahan kain denim yang beredar di pasaran. Mengetahui jenis-jenis bahan denim juga dapat membantu Anda untuk membedakan mana denim asli dan mana denim yang hanya mengadopsi warnanya saja. Berikut ini adalah beberapa jenis bahan kain denim yang wajib Anda ketahui dan kenali dengan baik.

1. Jenis Raw Denim atau Dry Denim

gambar dry jeans dengan warna hitam dan biru

Mengacu menurut namanya, jenis bahan denim yang satu ini tidak melalui proses pencucian. Jadi, setelah kain mengalami proses pewarnaan kain denim dibiarkan selama enam hingga satu tahun sebelum dipasarkan ke masyarakat. Oleh karenanya sangat penting bagi pembeli untuk mencuci dulu jenis denim ini sebelum mengenakannya.

Anda bisa mengenali jenis raw denim melalui warna birunya yang sangat pekat. Tekstur bahan kain denim jenis raw ini juga cenderung lebih kasar. Berbekal dua hal ini Anda pasti akan lebih mudah membedakan jenis kain denim.

2. Jenis Prewash Denim

gambar prewash jeans

Kalau jenis yang satu ini, kain denimnya sudah melalui proses pencucian. Akibatnya, warna kain denim jenis ini lebih pudar dan cenderung soft bila Anda bandingkan dengan raw denim. Ini adalah jenis denim yang sangat populer dan Anda bisa menemukannya dengan mudah di pasaran. Anda bisa dengan mudah mengenai jenis denim prewash melalui warnanya yang lebih terang.

Proses pencucian setelah pewarnaan ini juga mempengaruhi tekstur dari kain denimnya. Prewash denim ini akan agak lebih lembut daripada raw denim.

3. Jenis Strectch Denim

gambar Strectch Denim

Untuk jenis ini variasi produk terdapat pada karakteristik dari kain denim itu sendiri. Campuran serat sintetis pada bahan kain denim membuat jenis strecth denim agak melar dan bisa membentuk tubuh penggunanya. Jenis kain ini biasanya untuk celana denim jenis skinny jeans atau celana jeans untuk wanita.

 

Bagaimana Kain Denim Dibuat?

gambar pabrik jeans

Yang Anda ketahui dari pembahasan di atas bahwa denim terbuat dari penenunan dua buah benang. Akan tetapi, seperti apa sebenarnya proses pembuatan kain denim itu? Anda pastinya juga ikut penasaran bukan mengingat teknologi saat ini sudah begitu maju. Sudah pasti proses pembuatan kain denim tidak hanya sebatas penenunan dua benang saja.

Carding dan Pemitalan

Proses pertama pembuatan bahan kain denim adalah proses carding untuk membersihkan serat-serat kapas. Dari proses carding serat kapas akan terurai dan posisinya teratur. Carding juga berguna untuk menyatukan serat kapas agar bisa lanjut ke proses pemitalan.

Dari serat-serat kapas yang berjajar rapi, beberapa seratnya akan ditarik dan digulung sehingga membentuk satu kesatuan benang yang lebih kuat. Selanjutnya, benang-benang tersebut akan melalui mesin pemital sehingga membentuk benang denim jadi.

Pencelupan dan Penenunan

Benang-benang yang sudah jadi akan melalui proses pewarnaan menggunakan nila sintetis yang merupakan warna indigo. Proses pencelupan warna ini berkali-kali hingga warna membentuk lapisan dan terserap dengan baik oleh benangnya.

Setelah pewarnaan selesai, benang denim akan mengalami proses penenunan menggunakan benang putih sehingga terbentuk denim dari dua warna. Kedua porsi warna ini setara sehingga menghasilkan bahan kain denim yang indah dan kuat.

Finishing dan Pengemasan

Kain denim selanjutnya akan mengalami proses selvage atau finishing tepian denim agar lebih rapi. Selanjutnya kain denim akan masuk ke coating dan siap digulung. Gulungan-gulungan ini akan pabrik distribusikan ke berbagai daerah hingga tiba di toko kain di kota Anda.

Bagaimana dan Untuk Apa Kain Denim Digunakan?

Kain denim memiliki banyak sekali penggunaan karena karakteristik kainnya yang unik. Banyak yang memanfaatkan kekuatan maupun keindahan warna kain denim untuk menciptakan berbagai produk baik itu fashion maupun non-fashion. Nah, berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan kain denim yang bisa Anda ketahui.

1. Celana Jeans

gambar beragam celana jeans

Contoh penggunaan bahan kain denim yang pertama tidak lain dan tidak bukan adalah untuk pembuatan celana jeans. Produk celana yang populer dari tahun 1800-an ini kini pun masih populer di kalangan anak muda.

Banyak yang menganggap bahwa celana jeans nyaman dan tahan lama sehingga permintaannya pun terus-menerus ada. Di masa sekarang, celana jeans sudah memiliki berbagai variasi model yang baru dan fresh khas anak muda zaman sekarang.

2. Jas

gambar jas yang terbuat dari denim

Karakteristik kain yang kuat membuat kain denim ini cocok untuk membuat pakaian dengan tampilan yang elegan dan modis. Salah satu pakaian yang pas untuk karakteristik kain tersebut sudah pasti adalah jas. Bahan denim dapat membuat look jas kokoh dan membentuk badan pemakainya.

3. Jaket

gambar jaket jeans berwaran biru tua

Produk jaket umumnya untuk melindungi tubuh baik itu dari angin ataupun hanya untuk sekadar tampil keren. Jaket berbahan denim dapat memberikan penampilan yang keren dan kekinian serta tak lupa ketahanan produk yang lama. Bahan kain denim yang cenderung tebal ini justru mampu melindungi pemakai dari sinar matahari yang terik karena bahan kainnya adem.

Bahannya yang membuat penampilan semakin fashionable dan kegunaannya yang beragam membuat kain denim cukup populer di pasaran. Jika Anda ingin membuat pakaian dengan bahan denim, jangan ragu untuk serahkan pada Konveksidijogja.co.id. Anda bebas bertanya dan berkonsultasi pada CS kami.

Berapa Harga Kain Denim?

Setelah mengetahui pesona kain denim, Anda pastinya penasaran dengan harga kain yang begitu istimewa ini, bukan? Anda harus memperkirakan dulu seberapa banyak biaya yang harus Anda keluarkan bila ingin membuat pakaian berbahan denim.

Kain denim memiliki beberapa jenis dan setiap jenisnya tentu memiliki harga yang berbeda-beda. Untuk jenis dry denim Anda bisa membeli kainnya dengan harga kurang lebih Rp 100.000 per meternya.

Kain denim berjenis prewash denim bisa Anda dapatkan dengan harga kurang lebih Rp 115.000 saja. Sedangkan untuk jenis kain bahan kain denim jenis strecth atau yang melar bisa Anda dapatkan seharga Rp 80.000 saja

Kelebihan Bahan Denim

Bahan kain denim bukan hanya kuat dan tahan lama saja. Ada beberapa kelebihan lain dari kain denim dan menjadi alasan bagi para konsumen untuk memilih jenis kain denim daripada jenis kain lamanya. Kain denim yang memiliki karakteristik kuat dan kokoh ini relatif nyaman untuk para pengguna. Sehingga, kain denim menjadi primadona untuk produk-produk pakaian atau lainnya yang membutuhkan bahan kain kuat dan kokoh.

Kain denim juga memiliki ketahanan terhadap panas sehingga cocok untuk penggunaan di cuaca yang panas sekalipun. Ini adalah salah satu kelebihan dari kain denim yang sulit kain lain kalahkan. Sebagian besar kain yang kuat dan kokoh tidak tahan panas sehingga menyiksa penggunanya. Kain yang ringan dan tipis tentu saja bukanlah pilihan untuk melawan panas.

Dapat diaplikasikan untuk berbagai macam produk pakaian menjadi kelebihan selanjutnya dari kain denim. Seperti yang Anda ketahui bahwa kain denim ini punya banyak jenis dan bisa pula untuk berbagai produk pakaian. Dengan kelebihan dan karakteristik kain denim yang sedemikian rupa, tentu saja pakaian berbahan denim akan sangat populer.

Kekurangan Bahan Denim

Ada kelebihan tentu saja ada juga kekurangan dari kain denim ini. Anda mungkin menganggap bahwa kain denim merupakan jawaban dari semua kebutuhan kain untuk fashion. Namun, ternyata tidak demikian karena kemungkinan besar kekurangan berikut ini membuat bahan kain denim tidak cocok untuk produk pakaian tertentu.

Variasi Model Monoton

Walaupun kain denim bisa Anda aplikasikan untuk berbagai jenis pakaian, model dari kain denim ini cenderung terbatas. Anda hanya bisa memilih variasi model yang cenderung kaku karena sifat kain denim itu sendiri.

Harga Kain Relatif Mahal

Dengan kelebihan dan karakteristik kain yang seperti itu, sudah pasti harga kain denim tidak akan murah. Harga paling murahnya pun mungkin saja bisa Anda gunakan untuk membeli bermeter-meter jenis kain lainnya.

Sulit Kering Bila Basah

Bahan kain denim itu berat karena berasal dari pitalan dua benang yang berbeda. Akibatnya, Anda akan kesulitan untuk mengeringkan kain denim yang basah. Jenis kain ini pun sangat tidak cocok untuk cuaca yang sering hujan walau bisa membantu Anda menahan dinginnya hujan.

Apakah Denim Ramah Lingkungan?

gambar celana jenas yang berada di atas rumput

Dengan banyaknya pembahasan mengenai produk-produk ramah lingkungan untuk menyelamatkan bumi, Anda pasti langsung terpikir apakah denim termasuk kain yang ramah lingkungan ataukah tidak. Bila ya, tentu ini akan menjadi kabar yang baik mengingat popularitas denim yang sangat tinggi.

Namun sayangnya, denim termasuk kain yang tidak ramah lingkungan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa denim termasuk ke kain tak ramah lingkungan.

  1. Membutuhkan air dan pestisida dalam jumlah besar pada proses produksi kain denim.
  2. Limbah dari kain denim sulit terurai bila tidak masuk ke daur ulang karena termasuk ke kain dengan karakteristik bahan yang kuat.
  3. Proses pembuatan kain denim melibatkan banyak cairan kimia berbahaya yang tentu saja dapat mempengaruhi para pekerja di industri tersebut.

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai bahan kain denim yang dapat Anda pelajari. Begitu panjang dan padat pembahasannya sehingga sekarang Anda pastinya sudah tidak lagi bingung bila harus membedakan mana kain denim dan mana yang bukan. Pengetahuan ini sangatlah penting bagi Anda yang berprofesi sebagai penjahit baju ataupun Anda sebagai seorang konsumen di bidang fashion.

 Tertarik untuk membuat baju di Arto Konveksi? silahkan hubungi CS kami atau klik logo WhatsApp dibawah pojok bawah kanan ini ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Us

WhatsApp chat