Kenali Bagian-Bagian Mesin Jahit

Bagian Mesin Jahit source: freepik.com[/caption]

Mesin jahit terdiri dari berbagai bagian yang bekerja bersama-sama untuk membentuk sistem kompleks yang memungkinkan pembuatan jahitan. Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui bagian-bagian mesin jahit dan fungsinya!

Mengenal Bagian-Bagian Mesin Jahit

Bagian-bagian mesin jahit yang kompleks memungkinkan pengguna untuk menjalankan berbagai proyek jahitan dengan efisien dan presisi. Berikut adalah beberapa bagian utama dari mesin jahit:

1. Badan Mesin Jahit

Badan mesin jahit adalah kerangka yang membentuk struktur dasar mesin jahit. Bagian ini menopang dan melindungi komponen-komponen internal mesin, seperti mekanisme penggerak, motor, dan sejumlah bagian lainnya. Badan mesin jahit dapat terbuat dari logam, plastik, atau paduan material lainnya, tergantung pada desain dan jenis mesin jahit yang digunakan.

2. Roda Gigi dan Pemutus Putaran (Handwheel and Clutch) 

Bagian ini merupakan dua komponen kunci yang mengendalikan pergerakan jarum. Handwheel adalah roda besar yang terletak di sisi mesin jahit untuk memberikan tenaga manual dan menghentikan jahitan. Handwheel terhubung dengan motor mesin melalui sebuah clutch, yang dapat ditemukan di bagian dalam mesin jahit. 

Clutch berfungsi sebagai pengatur putaran yang memungkinkan handwheel untuk dikendalikan atau dilepas. Ketika clutch dilepas, handwheel dapat berputar tanpa menggerakkan jarum atau komponen lainnya, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan posisi jarum atau benang dengan leluasa. Sebaliknya, ketika clutch terhubung, handwheel akan menggerakkan jarum dan menginisiasi proses menjahit.

Baca juga: 40 Alat Jahit dan Fungsinya yang Perlu Anda Ketahui

3. Jarum Mesin Jahit

Jarum mesin jahit memiliki bentuk panjang dan runcing, serta tumpul pada ujung lainnya. Bagian ujung yang runcing berfungsi untuk menembus kain. Sedangkan bagian tumpul untuk diletakkan pada holder atau pemegang jarum mesin jahit. 

Jarum mesin jahit dapat diganti dan disesuaikan dengan kebutuhan serta jenis proyek jahitan.  Pemilihan ukuran jarum menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan jarum dapat menembus kain tanpa merusak seratnya. Misalnya, jarum bordir memiliki ujung yang lebih tumpul untuk melindungi benang bordir, sementara jarum quilting biasanya lebih panjang dan cocok untuk menjahit lapisan-lapisan kain. 

4. Dudukan Jarum

Bagian Mesin Jahit source: freepik.com[/caption]

Dudukan jarum mesin jahit berfungsi untuk menyokong atau memegang jarum pada mesin jahit. Bentuk dan desainnya bervariasi tergantung pada jenis dan model mesin jahit. Memainkan peran penting dalam memastikan stabilitas, akurasi, dan fleksibilitas menjahit.

Dudukan jarum juga memfasilitasi penjahit untuk mengoptimalkan kinerja sesuai dengan kebutuhan. Ia mampu diatur tingginya. Sehingga memungkinkan gerakan naik-turun yang memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan proyek jahitan tertentu.

5. Gigi Pengumpan 

Gigi pengumpan adalah serangkaian gigi kecil yang terletak di bawah jarum dan bergerak maju-mundur. Fungsinya untuk mendorong kain ke depan dan membantu menjaga kain tetap dalam posisi yang tepat selama proses menjahit. Gigi pengumpan bekerja bersama dengan jarum dan piring jahit untuk menciptakan hasil jahitan yang rata dan akurat. 

Ketika jarum menembus kain, gigi pengumpan bergerak ke atas melalui celah di piring jahit, dan kemudian bergerak maju saat jarum ditarik kembali. Gerakan ini memastikan jahitan terbentuk dengan rapi dan konsisten. Tanpa gigi pengumpan, pergerakan jahitan mengalami kemacetan, dan mengakibatkan hasil jahitan tidak rapi atau bahkan rusak. 

6. Piring Jahit 

Pring jahit terletak di bawah jarum dan membentuk permukaan tempat jarum menembus kain. Piring jahit umumnya terbuat dari logam. Memiliki lubang sesuai dengan jumlah dan jenis jarum yang digunakan pada mesin jahit tertentu. 

Piring jahit berfungsi memberikan dukungan datar dan stabil saat kain melewati area di bawah jarum selama proses menjahit. Beberapa piring jahit juga memiliki garis panduan atau penanda yang membantu pengguna menjaga garis jahitan lurus atau memosisikan kain dengan benar, sehingga membentuk jahitan yang akurat.

Baca juga: Cara dan Tips Menjahit Baju untuk Pemula

7. Spul (Spool)

Spool pada mesin jahit adalah gulungan yang digunakan untuk menyimpan dan menyediakan benang selama proses menjahit. Penjahit akan memasang benang pada spul dan mengarahkannya melalui berbagai pemandu benang yang ada pada mesin. Proses ini memastikan benang dapat diakses dan diarahkan dengan benar menuju jarum saat menjahit.

Spool yang dipasang dengan benar membantu menciptakan jahitan yang rapi dan efisien, sehingga mencegah masalah seperti patah benang atau ketegangan yang tidak merata selama proses menjahit.

8. Tuas Pengatur Jarak 

Tuas pengatur jarak adalah bagian yang memungkinkan pengguna mengatur panjang atau jarak antar jahitan. Tuas ini biasanya terletak di bagian depan atau samping mesin jahit. Tuas ini memungkinkan penyesuaian yang cepat dan mudah tanpa memerlukan perubahan benang atau penyetelan yang rumit.

Itulah penjelasan lengkap mengenai 8 bagian mesin jahit. Apakah Anda dapat memahaminya? Pengenalan bagian mesin jahit menjadi hal yang penting bagi Anda yang memiliki ketertarikan pada dunia industri tekstil.

Nah, jika Anda ingin memesan pakaian tanpa ribet, Anda dapat mengunjungi Konveksidijogja.co.id. Kami adalah jasa konveksi pakaian di Jogja yang telah menerima berbagai macam pemesanan pakaian. Yuk pesan sekarang, dan hubungi CS Kami untuk informasi lebih lanjut.

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Us

WhatsApp chat